Video KKB Tantang Perang Viral Medsos, TNI-Polri: Kami akan Bertindak Tegas

20 Maret 2021, 11:41 WIB
Tangkapan layar video viral KKB yang menyatakan perang terhadap pemerintah /PMJ News
 
MEDIA PAKUAN - Media sosial (Medsos) dihebohkan dengan video viral tiga orang yang diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
 
Dalam video berdurasi 15 menit 29 detik tersebut telihat salah seorang KKB sedang berkomunikasi melalui HT menantang perang aparat keamanan TNI-Polri pesawat sipil dan militer termasuk mengecam Bupati Paniai.
 
Dilansir dari pmjnews, dalam video tersebut terungkap rencana mereka akan melakukan aksi di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai dan meminta semua senjata di Kampung Magataga dibawa ke Kabupaten Paniai.
 
Selain itu, dlaam video terungkap KKB juga berencana melakukan aksinya di kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali.
 
Baca Juga: Terus Lakukan Tekanan Terhadap Kudeta, PBB Kecam Militer Myanmar
 
Baca Juga: Dapat Tekanan Internasional, Militer Myanmar Tetap Bunuh Pendemo Pro Demokrasi
 
Hal tersebut dipicu oleh Bupati Paniai dan keluarganya yang bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar.
 
Lebih mencengangkan KKB ini juga mengancanam akan membuat perang di Enarotali.
 
Mereka mengaku akan melakukan penembakan terhadap pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri.
 
Sementara itu, pihak Kodam XVII / Cenderawasih dan Polda Papua masih terus melakukan penyelidikan terkait tiga KKB dalam video tersebut.
 
Baca Juga: Cegah Direbut Liverpool dan Real Madrid, PSG Keluarkan Uang 26 Juta Euro demi Kylian Mbappe
 
Baca Juga: Ini Yang Harus Dilakukan Jika Kesulitan Daftar Program Kartu Prakerja dan BSU BPJS Ketenagakerjaan
 
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan video tersebut menjadi bukti selama ini KKB sering melakukan intimidasi dan teror.
 
“Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera,” tegasnya.
 
Ia mengaskan ada dua pilihan untuk KKB, pertama kembali ke NKRI dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta mensejahterakan Papua.
 
“Kedua, persekutuan tetap melakukan aksi terornya maka kami akan menjaga TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas,” pungkasnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler