MEDIA PAKUAN - Akibat gempabumi yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) sampai saat ini jaringan listrik masih padam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga pukul 14.00 WIB tadi sebanyak 34 orang ditemukan meninggal.
Adapun rinciannya, 26 orang korban jiwa dari Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majene.
Baca Juga: Ingkar Janji! Seorang Walikota di Meksiko di Ikat Warganya di Pohon
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan selain korban meninggal, setidaknya ada 15 orang mengungsi.
"Kurang lebih 15.000 orang mengungsi. Terdapat 10 titik pengungsian di Kabupaten Majene dan lima titik pengungsian di Kabupaten Mamuju," tutur Raditya Jati, Jumat, 15 Januari 2021.
Untuk tempat pengungsian tersebut tersebar di sejumlah titik di Majene dan Mamuju.
Baca Juga: Secara Gitu, Ini Manfaat Ginseng Jawa untuk Meningkatkan Kesuburan Pria dan Berbagai Penyakit
Disamping itu, Raditya Jati juga menyampaikan jaringan listrik masih padam dan jaringan seluler juga belum stabil.
"Sampai saat ini jaringan listrik masih padam dan komunikasi seluler tidak stabil di dua kabupaten tersebut," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,2 SR terjadi di Majene dan dampaknya terasa hingga Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Baca Juga: Hindari Hal Ini Saat Pengerjaan Tes CPNS Agar Berpeluang Lolos
Akibat bencana alam tersebut, sejumlah bangunan porak-poranda, termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Pihak pemerintahan pun sampai saat ini masih melakukan evakuasi dan pengamanan korban.***