MEDIA PAKUAN - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap fatwa kehalalan vaksin Sinovac keluar sebelum proses vaksinasi dimulai.
Menurutnya, Pemerintah dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) telah sepakat untuk mendistribusikan vaksin Sinovac ke publik.
Maka dari itu, Wapres berharap fatwa halal dari MUI bisa keluar sebelum 13 Januari 2021 pekan depan.
"Masalah izin dan fatwa halal ini sudah ada kesepakatannya," ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi saat konferensi pers penyampaian pernyataan Ma'ruf Amin di Istana Wapres Jakarta.
Baca Juga: Belgia Luncurkan Upaya Skala Besar Lawan COVID-19 vaksin Pfizer-BioNTech
Seperti dikutip Mediapakuan dari laman PMJNews, Rabu, 6 Januari 2021.
Lebih lanjut Masduki menjelaskan selain fatwa MUI, dalam sertifikasi vaksin juga melibatkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Keputusan dihasilkan kesepakatan, terkait pendistribusian dan penggunaan vaksin Sinovac yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Wapres berharap sertifikasi bisa tuntas sebelum 13 Januari 2021," ujar Masduki menjelaskan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan 329,5 Juta Vaksin Sudah Tersedia di Indonesia
Wapres Ma'ruf meyakini MUI dan BPOM adalah kunci terdistribusinya vaksin dengan aman terjamin mutu dan dilakukan merata.
Menurutnya, pemberian vaksin di Indonesia harus dilakukan sejak awal, mengingat Indonesia merupakan wilayah Kepulauan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap 700 Ribu Vaksin Covid 19 Telah Disalurkan Ke 34 Provinsi
"Wilayah kita kan kepulauan. Jadi harus dilakukan sejak awal, uji lapangan tuntas, tapi memang masih harus nunggu," kata Masduki.***