MEDIA PAKUAN-Bencana tanah longsor menerjang dan menutupi irigasi Cikulawing saluran air sungai Leuwi Peuti kini membuat ratusan kepala keluarga didua kecamatan di Kabupaten Sukabumi kelimpungan.
Bencana tanah longsor di Kampung Leuwi Peuti, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi itu, tidak hanya membuat warga di beberapa desa di Kecamatan Nagrak terancam tidak mendapatkan air.
Tapi kondisi serupa kini membayang-bayangi ratusan kepala keluarga di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak. Bahkan akibat lahan pertanian tertimbun material lumpur, kini mengancam gagal panen.
Mereka cemas kebutuhan air akan terganggu. Apalagi selama ini, mereka hanya mengandalkan air irigasi Cikulawing sungai Leuwi Peuti, tidak hanya untuk lahan pertanian. Tapi untuk aktivitas kegiatan mandi, cuci dan kakus (MCK)
"Aktivitas kami benar benar terganggu," kata warga Nagrak, Asep
Asep mengatakan bencana tanah longsor yang menyumbat aliran sungai terjadi dua hari lalu. Bongkahan tanah setinggin 5 meter dan lebar 20 meter menimbul badan sungai.
Akibatnya, kata Asep saluran air berada tidak jauh dipemukiman warga tidak biasa dimanfaatkan hingga proses penyingkiran masih belum segera dilakukan.
"Kini sebagian badan sungai tidak terairi aliran sungai Leuwi Cipeuti. Bukan hanya berdampak ratusan kepala keluarga di Kecamatan Nagrak. Tapi kondisi serupa mengancam ratusan warga di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak," katanya.
Sebenarnya, kata Asep upaya penyingkiran material tanah telah dilakukan. Namun upaya menirmalisasi aliran sungai tidak mampu sepenuhnya dilakukan karena terkendali peralatan yang dimiliki.
" Karena itu, kami berharap pemerintah segera turun tangan. Kebutuhan kami sangat mendesak, terutama untuk aktivitas MCK," katanya.
Anggota P2BK BPBD Kabupaten Sukabumi, Daming mengatakan telah melakukan assesmen dan pendataan. Bahkan dibantu warga, BPBD telah melakukan penyingkiran material tanah, batu dan pohon.
" Dampak bencana tanah longsor tidak hanya mengganggu aktivitas warga. Tapi telah menimbun beberapa petak lahan pertanian warga," katanya.