Korban Jembatan Cibeureum Roboh di Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Terus Bertambah

- 25 Agustus 2020, 15:13 WIB
Jembatan Cibeureum, di Kampung Cibuluh Desa Kertamuktik, Kecamatan Warungkiara rubuh. Akibatnya belasan warga yang meniti Sungai Cimandiri terjun bebas.  Dua orang luka serius dan belasan berhasil selamat.
Jembatan Cibeureum, di Kampung Cibuluh Desa Kertamuktik, Kecamatan Warungkiara rubuh. Akibatnya belasan warga yang meniti Sungai Cimandiri terjun bebas. Dua orang luka serius dan belasan berhasil selamat. /
 
MEDIA PAKUAN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, terus melakukan assesment  terkait robohnya Jembatan Cibeureum di Kampung Bojongkerta RT 02/02,Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.  
 
Jumlah korban akibat musibah kali ini berhasil diinventarisir BPBD Kabupaten Sukabumi terus bertambah hingga sebanyak 17 orang. Dan dua orang diantaranya mengalami luka serius.
 
 
Mereka dievakuasi warga ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Sekarwangi-Cibadak, pasca terjun bebas di sungai Cimandiri
 
Mereka merupakan remaja   warga di Kampung Cibuluh, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar. Mereka mendapat musibah usai pulang pesta pernikaham salah seorang temannya di desa sebelah. 
 
 
Sementara kedua korban masih berada di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) Sekarwangi-Cibadak. Mereka mengalami patah pada tangan kanannya. Dan seorang lagi korban mengalami luka soke pada dagunya. 
 
Peristiwa naas yang menimpa para remaja sempat menggegarkan warga sekitar. Jembatan yang menghubungi Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara dengan warga di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar roboh diduga akibat lapuk dimakan usia. 
 
 
"Memang ada penambahan korban akibat jembatan roboh tersebut.  Dari tujuh belas yang menjadi korban, dua orang remaja harus dilarikan kerumah sakit. Mereka harus memperoleh penanganan medis, karena mengalami luka serius sehingga harus memperoleh penanganan intensif dirumah sakit," kata Ketua RW 04, Kampung Cibuluh, Sodik. 
 
Sodik mengatakan jembatan yang menghubungi warga antara kampung  didua desa dan kecamatan itu, kini tidak bisa dilalui warga. Warga sangat berharap jembatan dengan panjang mencapai 70 meter dan lebar 120 cm, roboh diduga sementara akibat tali seling terputus diharapkan dapat segera diperbaiki pemerintah. 
 
 
"Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut secepatnya," katanya. 
 
Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusadalops), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan BPPD masih melakukan pendataan dampak kerusakan jembatan akibat musibah tersebut.
 
"  Hanya saja, kerusakan hingga roboh karena hampir sebagain besar sudah berkarat. Sehingga jembatan tidak laik untuk dilintasi warga," katanya. ***
 
 
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah