Kutuk Keras! PBNU Tanggapi Insiden Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Bandung: Tidak Bisa Dibenarkan

- 9 Desember 2022, 08:41 WIB
PBNU mengutuk keras insiden bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat
PBNU mengutuk keras insiden bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat /Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah

MEDIA PAKUAN - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras insiden bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.

Melalui Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Sulaeman Tanjung, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 7 Desember 2022.

Apa pun motif dari pelaku, tindakan bom bunuh diri tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga: Sehari Jelang Perkawinan, Kaesang dan Erina Lakukan Prosesi Adat Jawa: Simak Apa saja?

Sulaeman juga mengatakan kejadian seperti itu mengganggu ketenangan serta kerukunan kehidupan beragama dan berbangsa di Tanah Air.

“Kejadian seperti ini sangat mengganggu ketenangan dan kerukunan beragama dan kehidupan berbangsa kita. Terorisme semacam ini tidak dibenarkan dalam agama mana pun,” ujar dia, sepert iyang dikutip surabaya,.com 8 Desember 2022.

Kecemasan warga Jawa Barat atas kejadian ini ditakutkan masih terus berlanjut menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 20223.

Baca Juga: BNPT Masih Memburu Kelompok Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Namun menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kondisi saat ini sudah aman dan terkendali, menghimbau agar masyarakat tetap tenang,

Sampai hari ini, pelaku bom bunuh diri masih dilakukan proses outopsi untuk di rumah sakit guna penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyatakan ada 11 korban yang timbul akibat bom bunuh diri tersebut.

Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: PBNU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah