Monumen Seni Cukur, Ditengah Objek Wisata Bagendit Banyuresmi: Kenang Tokoh Warga Garut

- 1 Desember 2022, 17:45 WIB
Monumen  Pisau Cukur di obyek Wisata Banyuresmi Kabupaten Garut
Monumen Pisau Cukur di obyek Wisata Banyuresmi Kabupaten Garut /R Yudi Hidayat/

Mereka itu dianggap telah berkontribusi besar  dalam mengembangkan kewirausahaan sekaligus mengharumkan nama Garut dalam usaha potong rambut.

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup C di Babak Penyisihan FIFA World Cup Qtar 2022, Argentina Jadi Juara Grup

Dalam monumen tersebut tertulis. Bapa Idi (1818), Bapa Indi (1924), Bapa Idrus (1937), dan Bapa Iyod (1947) sebagi Seniman Cukur Asgar.

Entah kebetulan nama mereka itu  berawalan huruf yang  sama, ‘I’.  Mungkin seseuatu yang dipercaya mendatangkan hoki dalam  usaha potong rambut.

Pantas untuk dijadikan monumen, setidaknya bagi Pemkab Garut  bisa menjadikan motivasi para generasi muda untuk melestarikan Seni Cukur Asgar.

Baca Juga: Xavi Tetap Bersikeras Mendatangkan Messi Musim Depan, Persentase Kedatangannya Kecil

Salah satu Seni Cukur Asgar ialah bila sudah  selesai potong rambut, selanjutnya diberi layanan  refleksi (pijat) kepala, leher, tangan dan sedikit pinggang.

Itulah merupakan  ciri salahsatu khas potong rambut Asgar yang bertebaran hampir diseluruh kota kabupaten di Jawa Barat.***

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah