Network
MEDIA PAKUAN-Banjir yang terjadi di Jalan Raya Bogor mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas kedaraan. Kendaraan yang melintas dari Jakarta menuju bogor harus melambatkan laju kendaraan lantaran genangan air.
Banjir terjadi di pertigaan hek, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Warga sekitar bernama Edy, mengatakan, banjir dengan ketinggian 10-20 sentimeter di Jalan Raya Bogor.
Banjir lantaran meluapnya air Kali Baru yang berada di sisi kiri jalan. Banjir terjadi mulai pukul 16.00 WIB.
"Air kali meluap bukan karena hujan, tapi air kiriman dari Depok. Di sini enggak hujan," kata Edy di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.
Hingga pukul 19.45 WIB arus lalu lintas di lokasi banjir terpantau masih tersendat.
"Air kali meluap bukan karena hujan, tapi air kiriman dari Depok. Di sini enggak hujan," kata Edy di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.
Hingga pukul 19.45 WIB arus lalu lintas di lokasi banjir terpantau masih tersendat.
Dampak banjir paling parah terjadi di ruas Jalan Raya Bogor dari arah Pasar Rebo menuju Kramat Jati yang mengakibatkan arus lalu lintas macet total.
Kemacetan itu akibat pengendara kendaraan bermotor yang terpaksa melambatkan laju kendaraannya saat melewati banjir.
"Kalau yang arah sebaliknya itu juga macet parah pas di pertigaan Hek. Macet kondisi jalan turun, jadi ikut terendam," ujar Edy.
Baca Juga: Kota Sukabumi Terima Dua Penghargaan dari BKKBN Provinsi Jawa Barat
Edy menjelaskan, meluapnya aliran Kali Baru imbas dari tumpukan sampah batang pohon yang tersangkut pada pintu air dekat pertigaan Hek.
"Tadi petugas sudah mengangkat sampah dari pintu air, tapi karena debit air juga tinggi jadi agak susah. Jadi banjir bukan karena tanggul jebol," tutur Edy.***
Kemacetan itu akibat pengendara kendaraan bermotor yang terpaksa melambatkan laju kendaraannya saat melewati banjir.
"Kalau yang arah sebaliknya itu juga macet parah pas di pertigaan Hek. Macet kondisi jalan turun, jadi ikut terendam," ujar Edy.
Baca Juga: Kota Sukabumi Terima Dua Penghargaan dari BKKBN Provinsi Jawa Barat
Edy menjelaskan, meluapnya aliran Kali Baru imbas dari tumpukan sampah batang pohon yang tersangkut pada pintu air dekat pertigaan Hek.
"Tadi petugas sudah mengangkat sampah dari pintu air, tapi karena debit air juga tinggi jadi agak susah. Jadi banjir bukan karena tanggul jebol," tutur Edy.***
