Ini Misi Kunjungan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke Sukabumi

- 9 Mei 2021, 16:44 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil (kedua dari kiri) saat berkunjung ke jembatan gantung Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi, Minggu 9 Mei 2021.ISTIMEWA
Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil (kedua dari kiri) saat berkunjung ke jembatan gantung Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi, Minggu 9 Mei 2021.ISTIMEWA /

MEDIA PAKUAN-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkunjung ke Jembatan Gantung (Suspension Bridge) Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi Minggu, 9 Mei 2021.

Ridwan Kamil sedang menyebarluaskan wisata alam terutama seperti di Situ Gunung Suspension Bridge ini.

"Ucapan selamat lebaran kepada masyarakat Indonesia khususnya yang kedua mempromosikan keindahan Jawa Barat yang tentunya sebaiknya dinikmati nanti setelah libur lebaran," katanya kepada wartawan di Situ Gunung Suspension Bridge.

Baca Juga: Ditanya Tentang Bukit Algoritma, Ridwa Kamil Bilang Belum Ada Usulan ke Pemprov Jabar

Ia mengimbau masyarakat yang akan berkunjung ke tempat wisata sebaiknya dilakukan sesudah lebaran dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

"Kalaupun iya sesuai aturan itu harus dibatasi kapasitas ada yang 50 persen ada yang 30 persen," katanya. 

Gubernur juga mengakui semasa pandemi ini wisata alam menjadi lebih bersih dan terawat. Dia mengajak masyarakat untuk mengunjungi wisata alam di Jawa Barat.

"Semasa pandemi ini wisata alam ini memang jadi lebih bersih lebih istirahat karena itu juga yang kita promosikan pasca covid ini wisata alam hiking, air terjun, apa itu jauh lebih banyak di Jawa Barat pilihan pilihannya," tuturnya.

Dengan meningkatnya pariwisata di Jawa Barat maka akan terjaga ekosistem ekonominya termasuk di Sukabumi.

Baca Juga: Dukung Larangan Mudik 2021, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Lakukan Ini ke Para Petugas

"Nah mudah mudahan dengan begitu protokol kesehatan tetap terjaga kemudian ekonomi juga bisa tetap terjaga untuk sementara di libur lebaran ini kita tidak mudik kurangi piknik dulu maksimalkan kegiatan yang terdekat saja," ucapnya.

Meski kawasan diperbolehkan buka tapi tetap memberlakuakn protokol kesehatan secara ketat. Kapasitasnya dibatasi agar penyebaran virus Corona bisa dicegah. “Kelebihan wisata alam kan jaga jaraknya relatif lebih mudah dikendalikan ketimbang wisata wisata yang sifatnya waterboom atau yang berbayar. Kalau untuk gunung, tempat tempat bukit seperti ini saya kira pengelola bisa menghitung disiplin jaga jarak," jelasnya. (Manaf Muhammad)

 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah