Lido Bogor Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Berikut Rencana Pembangunannya

- 12 Februari 2021, 09:53 WIB
Peta grafis usulan pengembangan kawasan ekonomi khusus Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor.
Peta grafis usulan pengembangan kawasan ekonomi khusus Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor. /Bappedalitbang Kabupaten Bogor
MEDIA PAKUAN - Kawasan wisata Lido di Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Dewan Ekonomi Nasional.

Kawasa Lido Bogor disetujui dan menjadi rekomendasi kepada Presiden sebagai kawasan ekonomi yang akan menghadirkan investasi dan menyerap tenaga kerja dengan jumlah signifikan.
 

Usulan Lido sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata merupakan rancangan bisnis pengembangan atraksi wisata kelas dunia, berupa lapangan golf dan retail dining.

Disertai dengan pengembangan akomodasi, seperti six stars luxury resort, hotel berbintang lainnya.

Kawasan ini juga akan dilengkapi dengan pengembangan ekonomi kreatif, seperti studio film, festival musik, dan industri ekonomi kreatif lainnya.
 
Baca Juga: Siap-Siap! Kartu Prakerja Gelombang 12 Sebentar lagi Digelar di 2021, Pengganti BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan

Kawasan wisata kelas dunia yang akan dibangun di Lido dinilai mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

Dengan target pengunjung diprediksi mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, inflow devisa dari wisatawan mancanegara serta penghematan outflow devisa dari wisnus bisa mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.

"KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujarnya dalam press release yang diterima, Jum'at, 12 Februari 2021.
 
Baca Juga: Besok 13 Febuari 2021 Masuk Ke Bulan Rajab, Inilah 13 Amalan yang Sering Dilakukan Berserta Niat Puasa Rajab

Ia berharap hasilnya jelas, turis yang datang ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Kawasan wisata Lido harus premium dan devisanya juga premium.

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus yang diketuai oleh Airlangga Hartarto menyetujui pembentukan KEK Lido pada Sidang Dewan Nasional KEK pada 10 Februari 2021.

"Dengan disetujuinya usulan KEK Lido diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi Indonesia terhadap trade off yang diberikan berupa fasilitas dan kemudahan," katanya.
 
Baca Juga: Segera Buat SKU! Syarat Daftar BLT UMKM 2021 Rp2,4 juta, Begini Caranya

Airlangga menyebut, dalam pengembangannya nanti kawasan ekonomi khusus Lido diharapkan bisa mendukung ekosistem usaha di sekitar kawasan dan tidak sebaliknya.

Ia menjelaskan, sejauh ini pengembangan kawasan ekonomi khusus telah mendapat komitmen investasi sebesar Rp70,4 triliun, hingga akhir tahun 2020 telah terealisasi sebesar Rp23,1 triliun.

"Realisasi investasi terbesar berasal dari KEK Galang Batang yang mulai beroperasi sejak pada akhir 2018. Hingga akhir 2020 pengembangan KEK telah tercipta lapangan pekerjaan untuk 19.951 orang," jelasnya. 
 
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Berjalan Lambat, Presiden AS Joe Biden Kritik Keras Donald Trump: Jauh Lebih Buruk!

Selain itu disamping menarik investasi dan penciptaan lapangan pekerja, beberapa pelaku usaha di kawasan ekonomi khusus telah menyumbang terhadap devisa negara.

"Para pelaku usaha di KEK telah melakukan produksi dan berkontribusi menyumbang devisa negara melalui ekspor yang sudah dilakukan ke lebih dari 30 negara senilai Rp5,2 triliun pada 2020," terangnya.*** (Samsun Ramlie) 

Editor: Siti Andini

Sumber: Ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x