Terungkap! Bisnis Jasa Angkut Jenazah Korban Covid 19, Meminta Bayaran Jutaan Rupiah Mang Oded: ' Sadiz'

- 27 Januari 2021, 12:48 WIB
Ilustrasi pengangkut jenazah korban Covid 19
Ilustrasi pengangkut jenazah korban Covid 19 /Pixabay/

MEDIA PAKUAN- Kasus kematian Covid di Jawa Barat masih tinggi, hal ini yang menjadikan ajang bisnis angkut jenazah di kota Bandung, Jawa Barat.

Terungkap puluhan pemuda menjadi kuli pikul peti berisi jasad pasien yang meninggal karena terpapar Covid 19.

Selain menjadi kuli pikul jenazah mereka bertugas menurunkan dari ambulan hingga menguburkannya keliang lahat di lokasi pemakaman khusus Covid 19 Cikadut Kota Bandung.

Baca Juga: Tekan Krisis Keuangan dan Ekonomi Amerika Serikat, Pemerintah AS Salurkan Pinjaman 35 Miliar Dolar

Informasi ini belum lama menjadi perbincangan publik di media sosial dan terkungkap bisnis jasa angkut jenazah pasien covid 19 mencapai hingga jutaan rupiah.

Mereka menamai dengan sebutan Tim Jasa Pikul Covid 19. Hal ini di ketahui Wali Kota Bandung Oded M Daniel, Mang Oded sapaan akrabnya merasa kecewa lantaran masih ada oknum yang memanfaatkan dalam situasi ini.

“Kenapa masih ada yang tega?,” tulisnya sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari akun Instagram pribadinya yang diunggah pada Selasa, 26 Januari 2021.

Baca Juga: Heboh! Ucapan Selamat untuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo Membanjiri dan Trending di Twitter

Mang Oded pun meluruskan pemberitaan bahwa Pemerintah Kota Bandung tidak memiliki kebijakan apapun yang mengharuskan keluarga korban mengeluarkan biaya pemakanan kerabatnya.

Kejadian pemungutan uang dilakukan pihak yang kurang bertanggung jawab.

“Insya Allah Pemerintah Kota Bandung selalu memberikan pelayanan dan perhatian. Tanpa perlu mengeluarkan anggaran bagi para keluarga yang harus melakukan pemakaman,” lanjutnya.

Baca Juga: Dikabarkan Berlabuh ke PSG? Bintang Barcelona Lionel Messi Pelajari Bahasa Prancis

Selain itu, Oded langsung mengambil langkah dan berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang Kota Bandung.

Untuk mencegah munculnya pihak yang tidak bertanggung jawab dan yang menjadikan ajang bisnis untung menraup keuntungan diatas penderitaan.

“Semoga kemarin adalah kejadian terakhir yang kita dapatkan, kedepan ketertiban akan kami utamakan,” tutup Mang Oded.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah