Berita Terupdate Pasca Banjir Badang di Garut Selatan 20 Desa Terkena Dampak

16 Oktober 2020, 13:04 WIB
Banjir Bandang Garut Selatan Rendam Ratusan Rumah pada Senin, 12 Oktober 2020. /RRI

MEDIA PAKUAN - Pasca bencana banjir badang di Garut Selatan yang melanda enam kecamatan akibat luapan Sungai Cipalebuh dan Cikaso Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, tiga kecamatan yang terdampak yakni Pameungpeuk, Cikalet, dan Cibalong.

Wilayah desa yang paling banyak terdampak berada di Kecamatan Pameungpeuk.

Baca Juga: LGBT Serang Lingkup TNI TB Hasanuddin: LGBT Tidak Cocok dan Terlarang

Dari data tersebut sebanyak 20 Desa di Garut Selatan terkena dampak diantaranya adalah Mancagahar, Mandalakasih, Jatimulya, Pameungpeuk, Sinarbakti, Bojongkidul, Paas, dan Bojong Kaler.

Desa-desa di wilayah Kecamatan Cikalet yang terdampak yakni Desa Pamalayan, Cikelet, Cigadog, Linggamanik, dan Pamalayan.

Sedangkan di Kecamatan Cibalong, desa yang terdampak yaitu Desa Karyamukti, Karyasari, Najaten, Mekarwangi, Mekarsari, Sagara, dan Mekarmukti.

Baca Juga: Membantu Pemerintah dalam Meminimalisr Penyebaran Covid-19 Aplikasi Grab Luncurkan Teknologi Terbaru

Data penyintas hingga kemarin berjumlah 238 kepala keluarga, sedangkan total populasi terdampak sekitar 2.779 kepala keluarga atau 9.177 jiwa.

Hasil penilaian sementara untuk kerugian materiil berupa rumah rusak berat 136 unit, rumah rusak sedang 197, rumah rusak ringan 613 dan 2.180 rumah terendam.

Kerugian juga menimpa fasilitas publik yakni tempat ibadah rusak ringan 25 unit, fasilitas kesehatan rusak ringan 10, fasilitas pendidikan 12 (masih dikaji tingkat kerusakannya), jembatan rusak berat 18.

Baca Juga: LGBT Serang Lingkup TNI TB Hasanuddin: LGBT Tidak Cocok dan Terlarang 

Di samping itu, kerusakan juga teridentifikasi pada ruas jalan di 12 titik dan TPT 9 titik.

Berdasarkan Info BMKG di tiga kecamatan tersebut cuaca terpantau cerah hingga hujan ringan untuk dua hari ke depan.

Memasuki musim penghujan dan potensi cuaca ekstrem yang dipicu fenomena la nina, masyarakat diimbau waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Masyarakat dihimbau harus waspada dan hati-hati.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler