MEDIA PAKUAN – Kali ini satu keunikan datang dari Garut, sebuah monumen atau tugu kecil berdiri ditengah objek wisata Bagendit.
Pengertian tugu yang selama ini kita ketahui merupakan tiang besar yang terbuat dari batu, bata, dan lain sebagainya.
Tugu didirikan sebagai tanda untuk mengingat peristiwa penting, peristiwa bersejarah atau untuk menghormati orang atau kelompok yang berjasa.
Baca Juga: Update Daftar Negara yang Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar FIFA World Cup Qatar 2022 :Sisa 4 Grup
Dibilang unik karena menurut kita merupakan hal sepele namun dianggap hal yang luar biasa bagi orang Asli Garut (Asgar), cukur.
Namanya, Monumen Seni Cukur yang dibangun ditengah objek wisata Situ Bagendit.
Monumen ini bernana Monumen Seni Cukur Asli Garut (Asgar) yang diresmikan tanggal 22 Juni 2022 oleh Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MM.
Baca Juga: Hansi Flick Tetap akan Bertahan Meski Jerman Gagal Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar
Monumen ini sengaja didirikan oleh Pemda Kab. Garut khusus untuk mengenang sosok atau tokoh orang Asli Garut (Asgar) Kampung Bantarjati, Desa Bagendit Kec. Banyuresmi Kab. Garut.
Mereka itu dianggap telah berkontribusi besar dalam mengembangkan kewirausahaan sekaligus mengharumkan nama Garut dalam usaha potong rambut.
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup C di Babak Penyisihan FIFA World Cup Qtar 2022, Argentina Jadi Juara Grup
Dalam monumen tersebut tertulis. Bapa Idi (1818), Bapa Indi (1924), Bapa Idrus (1937), dan Bapa Iyod (1947) sebagi Seniman Cukur Asgar.
Entah kebetulan nama mereka itu berawalan huruf yang sama, ‘I’. Mungkin seseuatu yang dipercaya mendatangkan hoki dalam usaha potong rambut.
Pantas untuk dijadikan monumen, setidaknya bagi Pemkab Garut bisa menjadikan motivasi para generasi muda untuk melestarikan Seni Cukur Asgar.
Baca Juga: Xavi Tetap Bersikeras Mendatangkan Messi Musim Depan, Persentase Kedatangannya Kecil
Salah satu Seni Cukur Asgar ialah bila sudah selesai potong rambut, selanjutnya diberi layanan refleksi (pijat) kepala, leher, tangan dan sedikit pinggang.
Itulah merupakan ciri salahsatu khas potong rambut Asgar yang bertebaran hampir diseluruh kota kabupaten di Jawa Barat.***