MEDIA PAKUAN - Bambu Creative Ekspo yang di gelar di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut pada tanggal 17-19 Desember 2021, yang diresmikan oleh Menteri UMKM Koperasi Teten Masduki yang merupakan putra daerah Limbangan.
Dalam sambutannya Teten mengatakan Karena potensi produktifitas bambu di Indonesia empat kali lebih besar dibandingkan China, Menkop Teten mengatakan pendapatan petani dalam negeri bisa lebih besar.
Seperti diketahui, Kecamatan Selaawi memiliki potensi Bambu yang hampir 80% daerahnya di kelilingi tanaman bambu dan menjadi komoditas masyarakat Selaawi.
Baca Juga: Daftar Harga Hp Realme dan Xiaomi, Paling Layak Dibeli Di Ahir Tahun 2021: Realme 8 5G Paling Laris
Kerajinan bambu ini sudah turun temurun sejak zaman penjajahan Belanda, tak salah jiga hal ini dilirik Pembina Yayasan Bambu Indonesia yang juga Duta Besar RI untuk Ukraina, Georgia,dan Armenia Yuddy Chrisnandi.
Yuddy Chrisnandi, menyumbangkan 100 varietas Bambu saat Bambu Creative Ekspo di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut pada Minggu, 19 Desember 2021
Guru Besar Unas itu, berharap sumbangan Bambu tersebut, untuk membangun dan mengembangkan berbagai hasil kreasi dari Bambu yang ada di Selaawi menjadi tujuan utamanya.
Dengan potensi bambu yang melimpah, kerajinan tangan kecamatan Selaawi,menjadi kelas level dunia.
Baca Juga: Inilah 3 Pemain Sepak Bola Dunia Keturunan Raja, Salah Satunya dari Indonesia
Kerajinan bambu hasil olah tangan warga sudah lama dikenal unik, dengan kreasi terkini yang mengikuti perkembangan zaman
Lebih lanjut lagi, Yuddy mengatakan Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati. Salah satunya adalah bambu, sebanyak 162 dari 1.450 jenis bambu didunia ada di Indonesia.
Bahkan ia juga menyebutkan bahwa Yayasan Bambu Indonesia akan membangun Pusat Studi Bambu Indonesia yang lokasinya di Salabintana Kabupaten Sukabumi dengan luasan hingga 100 HA dan 80% lokasinya akan di tanam Bambu dengan Berbagai Varietas.***