MEDIA PAKUAN - Orang Sunda khususnya jaman dahulu atau yang dikenal karuhun, memiliki watak yang lemah lembut, sopan dan murah senyum.
Maka tak heran jika mereka menyuarakan kritikan pada pemerintah atau sindiran bagi masyarakat maka dari itu , bahasa dan tutur katanya menganduh petuah dan siloka atau makna.
Seperti halnya lagu-lagu yang biasa dinyanyikan dan sebagai pengantar permaian anak jaman dulu diantaranya tokecang dan Cingciripit.
Baca Juga: Lepas Eden Hazard, Real Madrid Buka Penawaran demi Rekrut Kylian Mbappe
Lagu ini bisa dipakai untuk menentukan orang yang nantinya akan jadi “kucing”. Tapi kadang permainan ini dimainkan hanya untuk seru-seruan saja tanpa adanya "kucing".
Untuk memainkan permainan tradisional ini sangat gampang, pertama anak-anak berkumpul membentuk posisi melingkar.
Kemudian, salah satu orang membuka telapak tangannya ke tengah lingkaran sambil berdiri, biasanya orang yang membuka telapak tangan umurnya lebih tua.
Sedangkan anak yang lainnya harus meletakkan curuk atau jari telunjuk mereka di atas telapak tangan anak yang paling tua tadi. Lalu, mereka akan menyanyikan lagu cingciripit seperti dibawah ini.
Baca Juga: 5 Keutamaan Ilmu Beserta Orang yang Mencari, dan Mengamalkannya Suatu Ilmu
Berikut riliknya Cing Ciripit
Cing ciripit
Tulang bajing kacapit
Kacapit ku bulu paré
Bulu paré seuseukeutna
jol, pa’ dalang mawa wayang, Jékjéknong !
Arti Lirik Lagu Cing Ciripit Dalam Bahasa Indonesia
Cingciripit
Tulang tupai terjepit,
Terjepit oleh bulu padi,
Bulu padi yang bagian tajamnya,
Jol, pa’ dalang bawa wayang, Jékjéknong !.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pernah menjadi Korban Keganasan Tikus, Katia Aveiro Beberkan Masa Lalunya
Namun, dibalik permainan seru-seruan itu, ternyata banyak orang yang menilai lirik lagu tersebut mengandung hal pornografi.
Pasalnya, mereka menerangkan arti yang sesungguhnya dari makna itu adalah sepasang insan yang sedang memadu cinta atau yang sedang berhubungan badan.
Entah benar atau tidaknya, saat ini belum ada penelitian yang membuka arti dan makna yang sesungguhnya.
Dikarenakan sang pencipta lagu itu pun tidak diketahuinya hingga sekarang siapa.***