Network
MEDIA PAKUAN-Malaysia memulai pembangunan proyek Rapid Transit System (RTS) Link antara Singapura dan Johor Upacara peletakan batu pertama di lokasi stasiun Bukit Chagar pada Minggu, 22 November 2020.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh penguasa Johor, Sultan Ibrahim Iskandar, Mahkota Johor Pangeran Tunku Ismail Sultan Ibrahim, Menteri Transportasi Malaysia Wee Ka Siong, Kepala Menteri Johor Hasni Mohammad dan pejabat pemerintah lainnya.
Dalam upacara tersebut, pejabat Malaysia mengumumkan 40 persen dari biaya infrastruktur yang ditanggung oleh pemerintah Malaysia untuk proyek tersebut akan disisihkan untuk kontraktor bumiputera, termasuk perusahaan di Johor.
Baca Juga: Korea Selatan Tingkatkan Batasi Keramaian Setelah Lonjakan Covid-19
RTS Link bertujuan untuk menghubungkan Bukit Chagar di Johor Bahru ke Woodlands di Singapura. Moda transport tersebut akan melayani sekitar 10.000 penumpang per jam sekali jalan untuk membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di Causeway.
Layanan penumpang ditargetkan mulai akhir 2026.
Acara peletakan batu pertama ini menandai tonggak penting bagi Malaysia Rapid Transit System (MRTS), pengembang dan pemilik infrastruktur sipil untuk RTS Link bagian Malaysia.
Stasiun Bukit Chagar akan menampilkan bangunan empat lantai, yang mencakup peron kereta dan kompleks imigrasi, bea cukai dan karantina (CIQ), ujar kepala eksekutif MRTS, Mohd Zarif Hashim dalam pidatonya.
Dia pun menambahkan akan ada Fasilitas proyek yang akan menjadi bagian dari pengembangan berorientasi transit dengan pusat transportasi yang berdampingan dan pengembangan properti campuran.
