Korea Selatan Tingkatkan Batasi Keramaian Setelah Lonjakan Covid-19

- 22 November 2020, 20:31 WIB
Ilustrasi Bendera Korea Selatan.
Ilustrasi Bendera Korea Selatan. /Pixabay

MEDIA PAKUAN-Pemerintah Korea Selatan memberlakukan pengetatan keramaian di Kota Seul dan sejumlah daerah. Langkah itu sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 yang belum mereda.

Tempat hiburan malam ditutup serta membatasi pertemuan keagamaan dan restoran.

Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung-hoo mengatakan, upaya menahan gelombang ketiga infeksi virus korona yang sedang berkembang terus dilakukan.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 330 kasus virus Covid-19 baru pada hari Sabtu 21 November 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indramayu Masih Bertambah

Selain itu, sebanyak 386 yang dilaporkan pada hari sebelumnya, tetapi hari kelima berturut-turut lebih dari 300 kasus baru.

"Gelombang ketiga wabah COVID-19 semakin meningkat pesat," ujar Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah pengarahan.

Dia nmenuturkan, wabah nasional didorong oleh kelompok infeksi di daerah metropolitan Seoul yang padat penduduk.

Mulai hari Selasa, kedai kopi besar di area Seoul akan diminta hanya menawarkan layanan antar-jemput dan pengiriman, sementara restoran harus tutup untuk makan langsung setelah pukul 21.00.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah