Network
MEDIA PAKUAN-China berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa tanpa awak ke bulan untuk mengambil sampel alami, pekan ini.
Untuk menjalankan misi tersebut, China menggunakan kendaraan atau alat pengangkut Chang'e-5. Chang'e-5 diharapkan bisa membuahkan hasil, yang dapat membantu para ilmuan untuk memahami lebih jauh tentang bulan.
Jika misi tersebut berhasil, China akan menjadi negara ketiga yang mengambil sampel dari bulan, yang sebelumnya pernah dilakukan juga Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Baca Juga: Scott Morrison Sebut Tuduhan Kekejaman Australia di Afghanistan Sangat 'Menyedihkan'
Amerika Serikat yang pertama kali berhasil menempatkan manusia di bulan. dari tahun 1969 hingga 1972 mereka berhasil mendaratkan 12 astronot dalam enam kali peluncuran, dan berhasil membawa batu beserta tanah seberat 382 kilo gram, dalam program Apollo.
Sementara itu, rencana China dalam peluncuran beberapa hari mendatang akan berusaha mendapatkan 2 kilo gram, di daerah yang belum pernah di jangkau, yaitu daerah lava besar yang dikenal sebagai Oceanus Procellarum, atau "Ocean of Storms".
"Ilmuwan bulan telah mengadvokasi misi pengembalian sampel robotik ke banyak area kritis yang berbeda ini untuk menjawab sejumlah pertanyaan mendasar yang tersisa dari eksplorasi sebelumnya," kata James Head, seorang ilmuwan planet di Universitas Brown.
Pada penelitian itu, Chang'e-5 dapat membantu menjawab pertanyaan menyangkut bulan, seperti berapa lama bulan tetap aktif secara vulkanik pada interiornya, kunci untuk melindungi segala bentuk kehidupan dari radiasi matahari, dan lainnya.
Baca Juga: Pukul Pria Kulit Hitam di Toko, Petugas Keamanan Carrefour Brazil Diserang Ribuan Pendemo
