Scott Morrison Sebut Tuduhan Kekejaman Australia di Afghanistan Sangat 'Menyedihkan'

- 22 November 2020, 15:02 WIB
Scoot Marison
Scoot Marison /@scootmarisonmp /

MEDIA PAKUAN - Perdana Mentri Australia Scott Morrison mengatakan, bahwa laporan hasil temuan dari pasukan khusus negara yang diduga membunuh 39 tahanan tidak bersenjata dan warga sipil Afganistan sangat menyedihkan. Sabtu 21 November 2020.

Baca Juga: Pastikan Katagori Mana Favorite Anda Menjadi Pemenang Di Ajang SCTV Awards 27 November 2020

Pada laporan yang diterbitkan hari kamis, setelah penyelidikan atas perilaku personel pasukan khusus di Afghanistan pada tahun 2005 dan 2016, kini terungkap, bahwa, komando senior memaksa tentara juniornya untuk membunuh tawanan yang tidak berdaya.

Sementara itu, Morrison merekomendasikan merujuk pada 19 tentara dan mantan tentara yang bersangkutan untuk diberikan hukuman.

"Ini adalah laporan yang mengerikan, sangat mengganggu dan menyedihkan," kata Morrison, Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Buruan Vote Aktor dan Aktris Pilihanmu untuk Menang SCTV Awards 2020, Gampang Kok begini Caranya

Sementara itu, Mayoritas yang terbunuh pada insiden itu, tahanan, petani dan penduduk lokal Afganistan lainnya. Mereka dibunuh dalam serangkaian penyerbuan terhadap warga yang tidak berdosa.

Jenderal Australia Angus John Campbell mengatakan ada bukti kasus terhadap pembunuhan yang terjadi di luar hukum peperangan. Personil yang melakukan pembunuhan sebanyak 25 personel. Seluruhnya personil pasukan khusus Australia.

"Pada kasus pembunuhan itu berada di luar 'kondisi pertempuran,"kata Campbell.

Baca Juga: Selamat Hari Ikan Nasional! Tahu Gak Ikan Bisa Buat Orang Panjang Umur?

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x