Alasan Presiden Meksiko Enggan Mengucapkan Selamat Kepada Joe Biden

- 8 November 2020, 15:25 WIB
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador /@lopezobrador_/Twitter
MEDIAPAKUAN - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador tidak akan memberi selamat kepada pemenang  Pilpres Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan akan menunggu sampai semua gugatan hukum terkait Pilpres terselesaikan.
 
“Berkenaan dengan pemilihan AS, kami akan menunggu sampai semua masalah hukum diselesaikan. Saya tidak bisa memberi selamat kepada satu kandidat atau yang lainnya selesai," kata Obrador seperti dilansir dari Antara, Sabtu 07 November 2020.
 
Keputusanya untuk tak  memberi selamat bijaksana secara politik. dia pun mengaku memiliki hubungan baik dengan Joe dan Donald Trump.
 
 
Ia mengatakan telah mengenal mereka selama satu dekade. Meksiko adalah mitra dagang utama AS. Nilai perdagangan antara kedua negara lebih dari 600 miliar dolar AS setiap tahunnya.
 
Selain itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengajukan gugatan hukum untuk menantang hasil pemilu.
 
Tetapi, pejabat pemilihan di negara bagian di seluruh negeri mengatakan tidak ada bukti penipuan yang signifikan.
 
 
Para ahli hukum juga mengatakan upaya Donald Trump itu tidak mungkin berhasil.
 
Sementara itu dalam suara populer, Joe Biden tercatat mengumpulkan 75.196.516 suara (50,6) persen.
 
Sedangkan Donald Trump menghimpun sebanyak 70.803.881 suara (47,7 persen).
 
 
Trump dan tim kampanyenya telah mengajukan serangkaian tuntutan hukum untuk menentang hasil pemilihan presiden.
 
Presiden Meksiko mengaitkan sikapnya yang hati-hati itu dengan tuduhan penipuan yang ia layangkan sendiri dalam pencalonan dua pemilihan presiden yang ia ikuti, pada tahun 2006 dan 2012, sebelum memenangi pencalonan ketiganya pada tahun 2018.
 
Namun, dengan menyetujui perintah migrasi Donald Trump, Lopez Obrador telah berusaha keras agar kedua negara memiliki hubungan nyaman, yang sebagian besar di dalamnya Washington menghindar untuk tidak mengkritik kebijakan ekonomi oleh sang presiden Meksiko.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x