MEDIA PAKUAN - Pada tahun 2022 mayoritas penduduk Tajikistan memeluk agam Islam dengan jumlah hampir 96,4 persen.
Sayangnya di bawah kepemimpinan Emamoli Rahmon kaum mayoritas tidak mudah untuk menjalankan ajaran dan ibadahnya.
Mereka benar-benar mendapat tantangan berat karena penguasanya menerapkan kebijakan represif terhadap Islam dan kaum muslim.
Sejak menjadi presiden, ia melakukan perubahan konstitusional yang cukup mendasar, yakni melakukan demokratisasi dan sekularisasi besar-besaran yang sejatinya merupakan agenda Barat di negeri-negeri Islam.
Kebijakannya terhadap Islam dikenal sangat represif. Wajar jika Rahmonov dipandang sebagai sekutu terbaik Barat di Asia Tengah.
Baca Juga: Mengagetkan! Mayoritas Muslim, Mengapa Tajikistan Membuat Perpu Berbau Arab?
Ia siap mendukung segala agenda mereka menyangkut Islam, termasuk menyukseskan Gerakan Global Melawan Teror alias Islam.
Kelompok Islam, tanpa atau dengan bantuan Taliban Afghanistan, memperoleh kemajuan di sejumlah medan pertempuran.
Rahmon bertindak cepat, dan menggunakan bantuan itu untuk membiayai perang demi mempertahankan pemerintahan sekuler, lebih tepatnya atheis, warisan Soviet.