Baca Juga: Usai Dibrondong Drone Iran, Giliran Kelompok Hizbullah Hadiahi Bom Tewaskan Militer Israel
Jika Israel melakukan serangan balasan, maka Israel berisiko kehilangan dukungan internasional dan harus mempertahankan wilayah udaranya sendirian.
“Ini merupakan serangan terbesar yang pernah terjadi,” kata Gavish.
Boaz Levy, CEO Industri Luar Angkasa Israel, yang merupakan pembangun utama sistem Arrow, mengatakan bahwa sistemnya sudah "beroperasi selama puluhan tahun," tetapi digunakan "untuk pertama kalinya melawan misil balistik dalam skenario salvo," pada Sabtu (13/4), mencegat munisi yang terbang tinggi di dalam dan di luar atmosfer.
Sistem pertahanan misil Arrow 3 yang dirancang untuk mencegat misil balistik jarak jauh dikerahkan dengan sukses melawan salvo misil untuk pertama kalinya dan menggagalkan serangan Iran terhadap Israel, kata pembuat sistem itu pada hari Rabu.***