MEDIA PAKUAN - Iran akhirnya mengambil keputusan bersejarah dengan menyerang Israel, Minggu dini hari 14 April 2024.
Mengutip IRNA Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollhian mengatakan serangan terhadap Israel dilakukan pada sasaran terbatas militer dan tidak menyasar target non-militer.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menembakkan sekitar 300 rudal dan drone sebagai tanggapan atas serangan terhadap kedutaan Iran di ibu kota Suriah, yang menewaskan dua komandan militer senior dan lima lainnya.
Iran Arabic mengungkapkan bahwa serangan menargetkan pangkalan-pangkalan militer, termasuk pangkalan udala Navatem yang menewaskan setidaknya 44 perwira militer Mossad, agen senior Mossad dan lainnya.
The clearest video of the moments when Iranian missiles hit the targets
Iranian missiles successfully pass through the Iron Dome in Hebron pic.twitter.com/Dl07YVki12— IRNA News Agency (@IrnaEnglish) April 13, 2024
Navatem juga dijadikan sebagai markas permanen intelijen Mossad, dimana semua komando operasi dilakukan selama enam bulan terakhir di Gaza, termasuk serangan di Damaskus.
Garda Revolusi Iran merilis detik-detik peluncuran rudal ke wilayah Israel, yang di unggah War Monitor di X.
⚡️The moment the Iranian Revolutionary Guard launched missiles towards occupied Palestine last night. pic.twitter.com/TBjZELGZIh— War Monitor (@WarMonitors) April 14, 2024
Walaupun Israel mengklaim pertahanan udaranya berhasil menggagalkan 99 persen serangan dan minim korban jiwa, namun banyak video di media sosial yang mematahkan klaim Israel tersebut.
“99% intercepted”pic.twitter.com/QKDvoiW6sy— War Monitor (@WarMonitors) April 14, 2024
IRGC hanya menargetkan pangkalan-pangkalan militer penyimpanan pesawat F 35, yang dikerahkan untuk menyerang kedutaan Iran di Damaskus awal bulan ini.