MEDIA PAKUAN - Netizen dunia mengomentari bencana badai dan banjir bandang mematikan yang terjadi di negara teluk, sebagai pertanda kemurkaan dan hukuman Tuhan karena dukungan mayoritas terhadap Israel dalam pembantaian warga di Palestina.
Setidaknya satu orang dilaporkan tewas di Uni Emirat Arab akibat bencana ini. Banyak pendapat bahwa kejadian langka ini adalah sebuah pertanda bahwa Timur Tengah harus memberikan sanksi kepada Israel.
Meskipun ada pendapat jika bencana alam tidak bisa dikaitkan dengan peristiwa geopolitik walaupun Timur Tengah sedang kacau, karena tidak ada bukti atau alasan untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa tersebut dengan campur tangan Tuhan.
Namun itu dipatahkan dengan pernyataan segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, dan tidak ada yang terjadi secara acak di dunia ini. Seperti akun Jackson Hinkle di X yang dulu Twitter.
*UAE admits to helping ISRAEL down IRANIAN drones**God sinks UAE underwater 2 days later*
— Jackson Hinkle ???????? (@jacksonhinklle) April 17, 2024
Middle East Monitor merilis UEA melaporkan hujan deras pada 15-16 April 2024, merupakan hujan dengan curah tertinggi yang tidak pernah terjadi dalam 75 tahun, di wilayah yang biasanya gersang ini.
UAE#Dubai is sinking. pic.twitter.com/IKbtLd35eD— Ahmad Algohbary (@AhmadAlgohbary) April 17, 2024
Banjir parah ini melumpuh kota metropolitan dan Bandara Internasional Dubai dan wilayah sekitarnya. Situasi diperparah karena banyak jalan di Dubai tidak memiliki drainase yang baik karena iklim biasa sangat kering.
A bird's eye view of the overflowing wadi between Saham and SuharVideo courtesy @WeatherOmanya pic.twitter.com/mVK2Pz3VS2
— Oman Observer ???????? (@OmanObserver) April 17, 2024
Sementara itu dari Oman dilaporkan mengalami bencana yang sama dengan UEA , beredar video memperlihatkan banjir bandang mematikan.
BREAKING: MAJOR FLOODS IN OMAN - 18 DEADReason? pic.twitter.com/I9lxvQf8U5
— Sulaiman Ahmed (@ShaykhSulaiman) April 17, 2024
Oman Observer melaporkan setidaknya 19 orang tewas termasuk 10 anak sekolah dan warga, sementara 4 orang lainnya hilang. Hujan lebat diperkirakan akan terus terjadi di Dubai dan wilayah lain di Semenanjung Arab.
Isu lain menyebutkan jika negara-negara di kawasan ini melakukan eksperimen untuk menciptakan awan buatan atau penyemaian awan yang menyebakan hujan turun terus-menerus.
The Times Of Israel misalnya melaporkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, membocorkan informasi rencana Iran untuk menyerang Israel.
Sementara itu Yordania mengijinkan AS dan pesawat tempur negara lain untuk menggunakan wilayah udaranya untuk mencegat rudal dan drone.
Pelacakan terhadap rudal dan drone dilakukan oleh radar di negara-negara Teluk Persia melalui pusat operasi AS di Qatar.***