Network
MEDIA PAKUAN - Media Israel Ynet melaporkan bahwa Indonesia siap menjalin normalisasi hubungan dan diplomatik dengan Tel Aviv.
Menurut publikasi tersebut negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini menyetujui hubungan resmi dengan Israel, sebagai imbalan untuk bergabung dengan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi(OECD) yang beranggotakan 38 negara termasuk Israel.
Israel sendiri telah menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sejak 7 September 2010.
Disebutkan bahwa proses perundingan secara rahasia yang telah berlangsung selama 3 bulan antara Israel, Indonesia dan OECD yang bermarkas di Paris, Perancis.
Menteri Luar Negeri Israel, Ysrael Katz dikabaran sempat menentang aksesi Indonesia karena pernyataannya mengenai perang dan dukungannya di Palestina.
Setelah ia berdiskusi dengan PM Benyamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Israel lalu mengumumkan bahwa Indonesia harus memberikan isyarat terhadap Israel, yang menunjukkan ketulusan niat Indonesia untuk menormalisasi hubungan.
Disebutkan juga jika Sekjen OECD, Matthias Korman dalam suratnya telah menyampaikan persetujuan Indonesia kepada Menteri Luar Negeri Israel Katz, yang intinya Indonesia secara resmi telah menyetujui syarat bahwa Indonesia harus menjaga hubungan diplomatik dengan seluruh anggota organisasi tersebut sebelum diterima di OECD.
Sementara Dewan OECD telah memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia sejak tanggal 20 Februari 2024,dimana Indonesia berniat untuk bergabung dengan OECD dengan tujuan prioritas ekonomi internasional.
Organisasi ini dibentuk untuk mendongkrak perekonomian dan perdagangan antarnegara.
