Perang Armenia dan Azerbaijan Timbulkan Korban Jiwa hingga Ribuan

- 1 Oktober 2020, 17:43 WIB
Peta wilayah Nagorno-Karabakh yang berada diantara negara Armenia dan Azerbaijan yang memicu konflik kedua negara pecahan Uni Soviet ini
Peta wilayah Nagorno-Karabakh yang berada diantara negara Armenia dan Azerbaijan yang memicu konflik kedua negara pecahan Uni Soviet ini /Al Jazeera

MEDIA PAKUAN - Konflik antara Armenia dan Azerbaijan sudah tidak bisa dibendung.

Keduanya terlibat konflik bersenjata di wilayah Nagorno Karabakh.

Mendengar hal itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Emmanuel Macron dari Perancis, mencoba melakukan diplomatik kepada keduanya untuk berdamai.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian

Namun, mereka berdua menolak untuk berdamai dan menyerukan akan tetap berjuang hingga mati.

"Kami perlu mempersiapkan perang jangka panjang," kata pemimpin separatis Karabakh Arayik Harutyunyan, Rabu, 30 september 2020.

Di ibu kota Armenia, Yerevan, puluhan pria berkumpul di luar kantor perekrutan untuk bergabung dalam pertempuran.

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Semakin Memanas Kedua Negara Tolak Berdamai

"Kita harus bertindak untuk mempertahankan tanah air kita dari penyerang,"

"Ini tanah kami. Kami tidak akan mati sebelum meninggalkannya." kata Kamo, seorang pekerja pabrik berusia 32 tahun, dikutip dari AFP pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Korban jiwa atas peperangan tersebut sudah melampaui 100 orang termasuk warga sipil.

Armenia mencatat sebanyak 104 pasukan tewas dan 23 warga sipil pun ikut menjadi korban.

Baca Juga: Pertempuran Terus Berlangsung Armenia dan Azerbaijan Tolak Berdamai

Disisi lain, kementerian pertahanan Azerbaijan mencatat bahwa pasukannya telah menewaskan 2.300 pasukan separatis Karabakh.

"Angkatan bersenjata Armenia menghancurkan 29 tank dan kendaraan lapis baja," kata juru bicara kementerian pertahanan.

Ia juga menambahkan, jika mereka telah menghancurkan 130 tank, 200 unit artileri, 25 unit anti-pesawat, lima depot amunisi, 50 unit anti-tank, 55 kendaraan militer.***

Editor: Ahmad R

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x