MEDIA PAKUAN - Pasca Amerika Serikat (AS) campur tangan atas kedaulatan pemerintah Niger
Perjanjian kerjasama militer dengan Amerika Serikat yang terbentuk sejak 2012 lalu, kini telah diputus secara sepihak oleh Junta Niger.
Pemerintah Niger mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka “segera memutuskan” perjanjian kerja sama militernya dengan Amerika Serikat.
Deklarasi tersebut disampaikan hanya sehari setelah delegasi senior AS meninggalkan Niger, setelah kunjungan tiga hari untuk memperbarui kontak dengan junta militer yang menggulingkan presiden dan bergerak lebih dekat ke Rusia itu.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk “mengakiri dengan segera ” perjanjian yang berkaitan dengan pegawai militer dan sipil AS di Departemen Pertahanan AS di Niger.
Pernyataan itu dibacakan pada Sabtu malam di televisi nasional.
Amerika Serikat masih menempatkan sekitar 1.000 tentara di Niger di pangkalan drone gurun yang dibangun dengan biaya 100 juta dolar.
Pergerakan di sana dibatasi sejak kudeta Juli 2023 dan Washington telah membatasi bantuan kepada pemerintah.