PBB Ingatkan Bahaya Nuklir Dimasa Lampau Kembali Hantui Masyarakat

- 27 Februari 2024, 14:12 WIB
Mahkamah Internasional PBB (ICJ) khawatir dengan situasi berbahaya di Rafah, Gaza selatan jika Israel menyerang secara besar-besaran.
Mahkamah Internasional PBB (ICJ) khawatir dengan situasi berbahaya di Rafah, Gaza selatan jika Israel menyerang secara besar-besaran. /Ibraheem Abu Mustafa/

MEDIA PAKUAN - Kehancuran massal nuklir masa lalu kini kembali menghantui masyarakat abad sekarang,hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.

“Perpecahan geopolitik, kompetisi persenjataan tanpa henti … menghasilkan jalan buntu. Militer kini mengembangkan aplikasi teknologi baru yang menakutkan, termasuk kecerdasan buatan dan sistem senjata otomatis,” ucapnya di Konferensi Perlucutan Senjata.

“Bahaya nuklir yang menghantui masyarakat abad lalu kini telah kembali,” lanjut Guterres.

“Beberapa negarawan bahkan menyiratkan bahwa mereka siap untuk mengerahkan tenaga nuklir, sebuah ancaman memalukan yang harus dikecam dengan jelas dan keras oleh dunia,” ucap Guterres seperti dilansir TASS.

Baca Juga: Biadab! Israel Jatuhkan Bom Seberat 45.000 Ribu Ton ke Kota Gaza: Ledakan Sebanding Tiga Bom Nuklir

Guterres kembali menegaskan seruan ini penting untuk melaksanakan seluruh komitmen perlucutan senjata nuklir berdasarkan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir serta memberlakukan Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty).

Pada Oktober 2023, Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa “ledakan kimia di bawah permukaan” sudah dilakukan di Nevada untuk meningkatkan kemampuan AS dalam mendeteksi ledakan nuklir berkekuatan rendah di seluruh dunia.

Direktur Departemen Nonproliferasi dan Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia Vladimir Yermakov menyatakan bahwa Rusia percaya AS masih melakukan uji coba nuklir.

Baca Juga: PLTN Fukushima Tahap 3, Jepang Kembali Buang Nuklir

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x