Biadab! Israel Jatuhkan Bom Seberat 45.000 Ribu Ton ke Kota Gaza: Ledakan Sebanding Tiga Bom Nuklir

- 6 Januari 2024, 16:58 WIB
Puing-puing rumah yang di bom pesawat tanpa awak di Jabalia, di utara Gaza, Senin 1 Januari 2024 yang menewaskan 17 orang penghuninya.
Puing-puing rumah yang di bom pesawat tanpa awak di Jabalia, di utara Gaza, Senin 1 Januari 2024 yang menewaskan 17 orang penghuninya. /Tangkapanlayar YouTube SkyNews/
 
MEDIA PAKUAN -  Aksi genosida terus dilakukan penjajah Israel terhadap warga Palestina. Tidak tanggung-tanggung, para zionis telah melepaskan serangan besar di Gaza.
 
Menurut media Gaza Israel telah menjatuhkan bom lebih dari 45.000 ribu bom, ledakan ini lebih besar dari berat kekuatan tiga bom nuklir seperti yang dijatuhkan di Kota Hiroshima, Jepang.

"Pesawat pendudukan (Israel) menjatuhkan lebih dari 45.000 rudal dan bom raksasa, beberapa di antaranya berbobot 2.000 pon bahan peledak, selama genosida di Jalur Gaza, dengan sengaja menargetkan seluruh wilayah pemukiman," katanya, dikutip dari Middle East Monitor pada Jumat, 5 Juni 2023.

Israel telah menjatuhkan 65.000 ton bahan peledak dan rudal di Gaza dalam tiga bulan.

"Berat bahan peledak yang dijatuhkan tentara (Israel) di Jalur Gaza melebihi 65.000 ton, lebih besar dari berat kekuatan tiga bom nuklir seperti yang dijatuhkan di Kota Hiroshima, Jepang," sambungnya.
 
Baca Juga: Pasca Jokowi Berniat Jadi Warga Biasa, Ma'ruf Ingin Pulang Sebagai Kiayi di Pesantren: Kembali Kehabitat Saya

Penyerangan ini di namakan genosida, pembantaian dan pembunuhan tanpa pandang bulu, penargetkan seluruh warga Gaza Palestina..

Sebuah pelanggaran yang jelas dan eksplisit terhadap hukum internasional dan berbagai konvensi internasional.
 
Namun tuduhan tersebut dibantah para sekutunya. Bahkan Departemen Luar Negeri AS mengatakan tidak melihat bukti yang menunjukkan Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina.

Israel dinilai telah melakukan tindakan dan kelalaian yang bersifat genosida dengan maksud menghancurkan sebagian besar kelompok nasional, ras, dan etnis Palestina yang menjadi bagian dari kelompok Palestina di Jalur Gaza.

Disebutkan bahwa bom tersebut menyebabkan "pembunuhan massal dan cedera dalam hitungan detik, selain menyebabkan kerusakan permanen pada korban cedera, seperti cacat dan cacat, serta risiko lingkungan akibat pelepasan bahan beracun, radiasi.
 
Baca Juga: Yoichi Takahashi Pensiun, Serial Manga Captain Tsubasa Finish: Simak Penjelasan Komikus Jepang Ini

Laporan tersebut mengatakan pesawat pendudukan menjatuhkan lebih dari 45.000 rudal dan bom raksasa. Termasuk  beberapa di antaranya berbobot dua ribu pon bahan peledak.

Penargetan yang disengaja terhadap warga sipil dibuktikan lebih lanjut dengan penggunaan "bom bodoh" oleh pendudukan; yaitu bom yang tidak tepat dan tidak terarah.

Selain itu, pendudukan menggunakan setidaknya sembilan jenis rudal yang dilarang secara internasional di Jalur Gaza. 
 
Termasuk penggunaan fosfor putih secara berulang-ulang yang telah dikritik dan dikutuk secara intensif

Israel juga meluncurkan senjata paling dilarang yaitu bom penghancur bunker BLU-113.
 
Bahkan bom penghancur bunker BLU-109, dan bom penghancur bunker SDBS, Bom GBU-28 Amerika, rudal Halper, bom berpemandu GPS dikerahkan.
 
 
Penembakan dilakukan dengan tujuan menghancurkan infrastruktur, bom fosfor putih yang dilarang secara internasional, bom bodoh atau tidak terarah, dan bom JDAM pintar.

Senjata-senjata ini menyebabkan kerusakan permanen pada korban. Seperti cacat, cacat permanen, dan amputasi, dan hal ini terlihat jelas di antara para korban dan korban luka khususnya di semua rumah sakit.
 
Selain pencemaran lingkungan yang signifikan, melalui pelepasan radiasi beracun, yang menyebabkan polusi udara, air, dan lingkungan di seluruh negeri untuk jangka waktu bertahun-tahun dan generasi mendatang.

Korban genosida ini telah mencapai Lebih dari 24.200 orang, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah tewas di seluruh Gaza sejak 7 Oktober.

Meskipun menargetkan Gaza dengan bahan peledak dalam jumlah besar, rezim tersebut gagal mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
 
Termasuk melakukan pemindahan paksa penduduk wilayah tersebut ke negara-negara tetangga dan melenyapkan gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza.***



 

   
 
 
 
 

 

 

 

 

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x