Pangeran Charles akan 'Mempercepat Akhir Monarki Inggris' jika Dia Naik Takhta sebagai Raja

- 26 September 2020, 16:22 WIB
Pangaran Charles dan Camelia
Pangaran Charles dan Camelia /

MEDIA PAKUAN - Negara Inggris adalah salah satu negara yang masih memiliki sistem kerajaan di samping pemerintahan.

Ratu Elizabeth II sudah memerintah Inggris sejak tahun 1952, kala itu usia beliau masih 25 tahun.

Sehingga saat ini beliau menjadi pemimpin pemerintahaan Kerajaan Inggris yang paling lama, yaitu hampir 68 tahun.

Baca Juga: Harga Lengkap Hp Xiaomi dari Rp1 juta - Rp21 juta di Akhir September

Yang jadi pertanyaan kapan Ratu Elizabeth II menurunkan tahtanya kepada Pangeran Charles?

Dan mengapa Pangeran Charles seakan tidak cocok menjadi Raja dan naik takhta ? .

Begini alasan yang disampaikan Graham Smith CEO Republik Persemakmuran Ingris . Jikalau Ratu maninggal dikhawatirkan bahwa banyak negara dapat memilih untuk melenyapkan dari bawah pemerintahan Inggris Raya.

 Baca Juga: Harga Lengkap Hp Xiaomi dari Rp1 juta - Rp21 juta di Akhir September

Menurut Graham Smith, Ratu harus menghancurkan monarki dan menggantikan dirinya dengan seorang kepala negara terpilih yang demokratis.

"Pandangan saya adalah bahwa semua bangsawan harus melepaskan gelar mereka.

Dia melanjutkan dengan menyatakan bahwa jika Charles menggantikan tahta setelah ibunya, itu bisa mempercepat akhir keluarga kerajaan.

Baca Juga: Ingin Tahu Jadwal Pertandingan Liga Inggris Malam Ini? Cek di Sini

Pasalnya sejak tahun 2013, Ratu Elizabeth II mengubah aturan ini. Dalam aturan yang disetujui oleh negara-negara persemakmuran Inggris itu, sekarang anak perempuan pertama bisa menduduki tahta meskipun ia memiliki adik laki-laki.

Saya cerita lagi kemasa lalu ujar Smith Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II, juga merupakan keturunan Ratu Victoria.

Ratu Victoria adalah Ratu Inggris yang memimpin tahun 1837-1901. Keduanya merupakan piut atau keturunan generasi keempat sejak Ratu Victoria.

Baca Juga: 37 Pegawai KPK Mengundurkan Diri, ICW: Kondisi KPK Tidak Seperti Sedianya

Bedanya, Ratu Elizabeth II adalah keturunan langsung dari anak pertama Ratu Victoria, yaitu Raja Edward VII.

Kalau Pangeran Philip, merupakan keturunan langsung dari anak perempuan Ratu Victoria yaitu Puteri Alice.

Nah, alasan mengapa Pangeran Philip tidak bergelar Raja rupanya karena ada sebuah peraturan kerajaan.

Kerajaan Inggris memiliki hukum yang mengatur gelar apa yang diberikan pada pasangan anggota keluarga kerajaan.

Baca Juga: Warga Sukabumi Makin Cemas, Penambahan Warga Terkonfirmasi Positif dan Meninggal Covid-19

Jika laki-laki menikahi anggota keluarga kerajaan perempuan, maka gelar yang sama tidak bisa diberikan.

Dan yang utama dari sikap Pangeran Charles adalah Dia juga lebih mudah untuk menantang dan mengkritik, masalahnya adalah dia tidak bisa menahan diri ketika harus mencampuri urusan politik.

"Monarki cenderung bertahan karena Ratu dan Pangeran Charles tidak begitu disukai atau didukung",Pungkasnya.***

Sumber di lansir Geo news 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah