Gagal Kendalikan Situasi di Gaza, Benjamin Netanyahu Didemo Pengunjukrasa: Didesak Mundu

- 31 Januari 2024, 17:50 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu didemo warganya
PM Israel Benjamin Netanyahu didemo warganya /
 
 
 
MEDIA PAKUAN - Benjamin Netanyahu kembali mendapatkan protes dari rakyatnya, Minggu 28 Januari 2024 lalu.
 
Rakyat Israel secara bergelombang melakukan demonstrasi besar-besaran. Aksi itu, dilakukan untuk menyerukan pengunduran diri Benjamin Netanyahu dari jabatannya.

Demo dilakukan ribuan orang dan di beberapa kota besar di Israel seperti Kaisarea, Kefar, Sava, Haifa, Beersheba hingga Rehovot.
 
Baca Juga: Danacita Jadi Trending, Pasca Viral Curhatan Mahasiswa ITB: Ternyata Inilah Loh, Simak Yuk!

Masyarakat di Haifa, mendesak pemilu segera dilakukan guna menggantikan Netanyahu sebagai PM.
 
Mereka menyanyikan berbagai yel yel untuk menyerukan pengunduran diri Benjamin Netanyahu.

Selain itu, pada saat yang sama, di Kefar Sava, ratusan orang turut berdemonstrasi dengan membawa spanduk bertuliskan 'Pemilu Sekarang'.

Sejak serangan di Gaza pada 7 Oktober lalu, perintah dibawah pimpinan Benjamin Netanyahu banyak memicu kontroversi.
 
 
Bahkan pertentangan dari masyarakat maupun dunia, namun Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa dirinya tidak akan berhenti beroperasi sebelum Hamas lenyap.

Sejak menginvasi Gaza pada Oktober 2023, PM Israel Netanyahu terus menerima kritikan tajam dan cemoohan dari berbagai komunitas internasional.
 
Karena dianggap tidak berhasil dalam upaya pembebasan sandera dan memastikan keamanan mereka

Puluhan keluarga sandera di Gaza berdemo di depan kediaman Netanyahu di kota Caesarea (utara) menuntut pembebasan mereka.
 
Baca Juga: Dramatis Aksi Tembak-tembakan, Sindik Perampok Toko Emas di Sumbar Ditangkap Polisi

Yedioth Ahronoth mengatakan "untuk minggu kedua berturut-turut, keluarga sandera di Gaza telah melakukan protes di depan rumah Netanyahu di Caesarea"

Sejumlah mantan pejabat senior keamanan nasional, pemikir, penulis, ilmuwan, hingga pebisnis terkemuka Israel telah mengirim surat kepada Presiden Israel Isaac Herzog.
 
Dan Ketua Knesset Amir Ohana akhir pekan lalu, menyerukan agar Netanyahu dicopot dari jabatannya.

Dalam surat tersebut, mereka mengecam keputusan Netanyahu dalam melakukan restrukturisasi pada sistem peradilan Israel.
 
Baca Juga: Tidak Mendapatkan Menit Bermain, Daisuke Sato Resmi Berpisah Dengan Persib Bandung pada Musim Ini

Perdana Menteri atau PM Israel Benjamin Netanyahu belakangan kerap dituntut mundur oleh warganya sendiri. Terakhir, tak kurang dari Sekitar 100 ribu warga Israel melakukan unjuk rasa di depan rumahnya di Yerusalem Barat pada Sabtu, 25 November 2023.

Bukan kali pertama Netanyahu didemo rakyatnya, usai menyerang dan bombardir jakur Gaza. Para pengunjuk rasa memintanya mundur.

Benjamin Netanyahu merupakan PM Israel yang menjadi perdana menteri terlama dalam sejarah Israel, yakni tiga periode, 1996 sampai 1999, 2009 - 2021, dan 2022 - sekarang. Jika ditotal, setidaknya ia telah menjabat selama 16 tahun.
 
Baca Juga: Hasil Pertandingan International Friendly Match, Timnas Indonesia U20 Harus Kembali Telan Kekalahan

Sebanyak 56 persen warga Israel yang menginginkan Netanyahu lengser dari jabatannya.

Netanyahu sejauh ini belum menerima tanggung jawab pribadi atas kegagalan mengantisipasi serangan mendadak dari kelompok pejuang kemerdekaan Palestina Hamas yang berhasil menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Pejabat Israel memperkirakan ada sekitar 136 sandera yang masih ditahan di Gaza sejak Hamas melakukan serangan ke titik militer Israel dan pemukiman dekat Gaza pada 7 Oktober.***

 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x