MEDIA PAKUAN - China dikenal sebagai negara dengan teknologi canggih, salah satu nya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang sekarang ini banyak digunakan masyarakat dunia.
Pendiri Super Brain, Zhang Zewei, menyatakan bahwa Tiongkok berada pada kelas tertinggi di dunia dalam bidang teknologi AI.
Baru-baru ini China kembali mengejutkan publik dengan penemuan barunya mengenai teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang di klaim bisa menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal.
Pendiri Super Brain, Zhang Zewei, menyatakan bahwa Tiongkok berada pada kelas tertinggi di dunia dalam bidang teknologi AI.
Baru-baru ini China kembali mengejutkan publik dengan penemuan barunya mengenai teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang di klaim bisa menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal.
Baca Juga: Terus Bertambah, 2 Orang Warga Batam Meninggal Dunia Terpapar Covid-19 vrian JN.1: Simak Gejalanya
Baca Juga: Israel Siaga Tinggi Menyusul Tewasnya Jenderal Iran Seyyed Razi Mousavi di Suriah
Teknologi ini, yang dikenal sebagai Ghost Bots, memungkinkan orang yang ditinggalkan untuk berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal.
Meskipun berbentuk virtual dan tidak dapat dipegang, teknologi ini menciptakan avatar dan suara orang yang sudah meninggal sehingga orang yang ditinggalkan dapat berinteraksi dengannya
Teknologi tersebut sudah di buktikan oleh seakoo wu, dalam video yang beredar terlihat mayat seorang laki-laki yang diketahui anak dari seakoo wu dalam video anak tersebut.
Teknologi ini, yang dikenal sebagai Ghost Bots, memungkinkan orang yang ditinggalkan untuk berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal.
Meskipun berbentuk virtual dan tidak dapat dipegang, teknologi ini menciptakan avatar dan suara orang yang sudah meninggal sehingga orang yang ditinggalkan dapat berinteraksi dengannya
Teknologi tersebut sudah di buktikan oleh seakoo wu, dalam video yang beredar terlihat mayat seorang laki-laki yang diketahui anak dari seakoo wu dalam video anak tersebut.
Sebelumnya dia dinyatakan telah meninggal karena stroke namun dalam hasil video Ai, Putra Wu, bernama Xuanmo bisa menyampaikan pesan secara emosional terhadap orang tuanya.
Pesan tersebut berisi sebuah ungkapan bahwa ia (xuanmo) masih ada disunia walaupun ia sudah meninggal, untuk mendapatkan hasil yang sempurna wu dan isterinya harus mengumpulkan foto, video dan rekaman suaran xuanmo.
Pesan tersebut berisi sebuah ungkapan bahwa ia (xuanmo) masih ada disunia walaupun ia sudah meninggal, untuk mendapatkan hasil yang sempurna wu dan isterinya harus mengumpulkan foto, video dan rekaman suaran xuanmo.
Baca Juga: Situasi Konflik Gaza Semakin Mencekam, Kini Mencapai Angka 21.000 Orang Palestina Yang Tewas
Tidak hanya memakan waktu yang lama namun proses tersebut menghabiskan biaya yang cukup besar.
Tidak hanya memakan waktu yang lama namun proses tersebut menghabiskan biaya yang cukup besar.
Super Brain menawarkan jasa ini dengan biaya sekitar 10.000 hingga 20.000 Yuan, atau sekitar Rp 21,6 juta hingga Rp 43,3 juta, untuk menciptakan avatar dasar dalam waktu sekitar 20 hari.
Ghost Bots telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, dan penggunaannya berkembang pesat di China.
Perusahaan AI, seperti Super Brain, telah bekerja pada pengembangan teknologi ini.
Namun, tidak lepas dari kontroversi publik, beberapa pihak merasa khawatir tentang dampak psikologis dan etika terkait pembuatan 'manusia digital',.
Ghost Bots telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, dan penggunaannya berkembang pesat di China.
Perusahaan AI, seperti Super Brain, telah bekerja pada pengembangan teknologi ini.
Namun, tidak lepas dari kontroversi publik, beberapa pihak merasa khawatir tentang dampak psikologis dan etika terkait pembuatan 'manusia digital',.
Baca Juga: Waspada Kecelakaan Diperlintasan Jalan Raya dan Rel Kereta Api, Djoko: Jangan Terus Berulang
Terutama dalam konteks hubungan interpersonal dan kehidupan setelah kematian.
Namun, beberapa pihak lagi merasa teknologi tersebut dapat membantu untuk meredakan emosi atas rasa kehilangan dan berduka.***
Namun, beberapa pihak lagi merasa teknologi tersebut dapat membantu untuk meredakan emosi atas rasa kehilangan dan berduka.***