MEDIA PAKUAN – Warga Gaza harus membayar hingga 50 kali lipat daripada harga biasanya.
Terutama untuk mendapat bahan pangan dan menyembelih seekor keledai agar keluarganya bisa makan.
Saat ini kelaparan massal terjadi karena truk bantuan makanan tidak dapat menjangkau sebagian besar wilayah Palestina.
Israel terus menggempur Jalur Gaza, sehingga konvoi bantuan hampir tidak dapat bergerak dan menjangkau orang-orang yang kelaparan.
Baca Juga: Exclusive Launch Acneact Trial Kit dari ERHA Hadir di Shopee Finest, Jangan Ketinggalan!
OCHA, kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan kemanusiaan mengungkap keterbatasan distribusi bantuan terjadi di daerah Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.
Dan saat ini hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza diperkirakan tinggal di Rafah.
"Di wilayah lain di Jalur Gaza, distribusi bantuan sebagian besar terhenti karena intensitas permusuhan dan pembatasan pergerakan di sepanjang jalan utama," ujar kantor tersebut.
Editor: Ahmad R
Sumber: Reuters