"Aksi dilakukan sebelum dibawa ke lokasi-lokasi yang tak diketahui," kata organisasi-organisasi HAM Palestina itu.
Mereka mendesak organisasi HAM internasional untuk menekan otoritas Israel agar segera membebaskan warga Palestina yang ditangkap secara sewenang-wenang.
Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa tentara Israel menyerbu sejumlah sekolah di area Al-Faluja, Jabalia, di Jalur Gaza utara dan mengusir kaum perempuan dan anak-anak, lalu menangkap para laki-laki.
Sementara itu, sebanyak 18.205 warga Palestina tewas dan lebih dari 49.645 lainnya luka-luka. Mereka gugur dan menderita luka-luka akibat serangan tanpa henti yang terus dilontarkan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sementara di pihak Israel 1.200 orang tewas.***