Network
MEDIA PAKUAN - Selama genjatan senjata para tahanan dibebaskan, hal itu bagian dari perjanjian pertukaran tahanan antara penjajah Israel dan kelompok Hamas Palestina.
Seorang anak palestina yang baru saja bebas dari tahanan Israel mengungkapkan kekejaman Israel terhadapnya dan para tahanan lainnya.
Nezzal mengatakan bahwa para tentara Israel tidak hentinya memukul para tahanan bahkan beberapa tahanan mengalami kehilangan kesadaran akibat pemukulan brutal yang dilakukan tentara Israel.
"Beberapa di antaranya kehilangan kesadaran akibat pemukulan di penjara. Ada seorang tahanan yang setelah kehilangan kesadaran akibat pemukulan, mereka menariknya keluar dari sel. Saya pikir mungkin dia telah meninggal, tetapi kami tidak dapat mengetahui apa pun tentang dia," ujar Nezzal.
Hal itu terbukti ketika nezzal bebas dan pulang ke keluarganha dengan kondisi tubuh mengalami luka-luka dan patah tulang.
"Pasukan Israel menyerang kami dengan kebrutalan yang luar biasa. Beberapa tahanan dipukuli hingga kehilangan kesadaran, sementara yang lain menangis akibat penyiksaan yang kejam," katanya menambah
Adapun, Nezzal ditangkap tiga bulan lalu di Kabatiye, Jenin, Tepi Barat, dan dijatuhi hukuman penjara administratif selama enam bulan.
Selain itu, Nezzal menyatakan bahwa pengalaman satu bulannya terakhir di penjara terasa seperti hidup 20 tahun, dan ia merasa tersiksa.
