Network
MEDIA PAKUAN - Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan perang dan pembantaian yang terang-terangan sedang terjadi pada era modern saat ini. Aksi pembantaian dinilai sangat tidak masuk di dalam nalar dan nurani.
"Sungguh tidak masuk di nalar, sungguh tidak masuk di dalam nurani kita, di dunia yang super modern sekarang ini masih terjadi perang dan pembantaian secara terang-terangan," jelas Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta, Senin 27 November 2023.
Jokowi menekankan apa yang tengah terjadi di Palestina adalah praktik pembantaian secara terang-terangan. Pembantaian telah merenggut nyawa warga sipil. Termasuk juga perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: 4 Tahun Menjanda, BCL akan Dinikahi Duda Beranak Tiga di Bali: Simak Sosok Tiko Aryawardhana?
Ia juga menilai, tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikitpun.
"Pembantaian yang terjadi di Palestina secara terang-terangan yang merenggut nyawa warga sipil. Termasuk merenggut nyawa perempuan dan anak-anak.
Gencatan senjata harus segera dilakukan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat, dan perundingan damai harus segera dimulai," tegas Presiden Jokowi.
Kemudian, Jokowi juga menekankan Indonesia meyakini peran agama, tokoh-tokoh agama dan masyarakat sangat penting. Terutama dalam menciptakan perdamaian, kerukunan dan kebersamaan baik di dalam suatu negara, di dalam kawasan maupun dunia.
"Oleh sebab itu saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya forum ini, marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa.
Terutama untuk menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian sehingga dunia yang damai, rukun sejahtera mampu kita wujudkan bersama," tutup Presiden Jokowi.***
