Network
MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendatangi lokasi pertempuran di Kota Gaza, pada Minggu, 26 November 2023.
Aksi turun keareal medan pertempuran dilakukan orang nomor satu di Israel itu, seiring diberlakukan hari kedua gencatan senjata.
Dia melakukan serangkaian inspeksi kepada para tentara Israel yang tengah bertempur dengan para pejuang Hamas
Benjamin menegaskan perang akan tetap berlangsung sampai kemenangan berhasil di milikinya.
Baca Juga: 4 Tahun Menjanda, BCL akan Dinikahi Duda Beranak Tiga di Bali: Simak Sosok Tiko Aryawardhana?
"Kita akan terus berlanjut sampai akhir, sampai kemenangan, Tidak ada yang bisa menghentikan kita," kata Netanyahu di tengah kerumunan tentara Israel.
“Tidak ada yang akan menghentikan kami,” katanya dalam sebuah pernyataan video di mana ia mengenakan alat pelindung diri dan dikelilingi oleh tentara Israel.
Dalam video yang tersebar, belum jelas kapan Benjamin mengunjungi pasukanya. Namun, biasanya informasi mengenai kunjungan pemimpin negara ke titik konflik yang sensitif disebarkan setelah sang PM keluar dari wilayah tersebut.
Netanyahu didampingi oleh penasihat keamanan Israel, Tzachi Hanegbi, Penasihat Militer Israel Avi Gil, dan Wakil Panglima Militer Israel Amir Baram.
Foto-foto yang dirilis pemerintah Israel menunjukkan Netanyahu mengenakan pakaian T-shirt, celana jins, dan jaket antipeluru berwarna khaki serta helm.
Baca Juga: Ultah Ke-4 PRMN, Berjuang Bersama Perkuat Eksistensi di Kancah Media Nasional: MP Kolaborasi dengan Pesantren
Benjamin Netanyahu beberapa kali terlihat berdiskusi dengan komandan melihat peta. Bahkan didampingi para perwira, dia berkonsultasi dengan para komandan.
Dia sempat berdiri tepat di dalam terowongan yang Israel klaim buatan Hamas dan baru-baru ini ditemukan oleh mereka.
Pada Rabu, 22 November 2023, Israel dan Hamas sepakati perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza setelah hampir dua bulan berperang.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menolak gencatan senjata dan siap bertempur dalam waktu lama demi mewujudkan sumpahnya menumpas kelompok Hamas. Namun, pakar menilai Israel tak punya rencana pasti mencapai tujuan itu.
Kemudian, Gencatan senjata berlangsung selama empat hari mulai Jumat, 24 November 2023 dan tampaknya kemungkinan bisa diperpanjang menyusul tawaran Hamas dan isyarat dari kabinet perang Israel.
Baca Juga: 5 Idol Pria yang Tergila-gila Menyukai Seulgi Redvelvet, Coba Tebak Siapa Saja?
Selama gencatan senjata berlangsung Israel memang menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Meski begitu, beberapa serangan tetap terjadi bahkan di Tepi Barat Palestina.***
