Pembebasan Sandera Gaza, Jumat 24 November 2023: Apa Kata Israel dan AS, Simak Yuk?

- 23 November 2023, 16:20 WIB
Media Israel beberkan rincian perjanjian gencatan senjata untuk pembebasan sandera antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, diketahui disepakati hari ini.
Media Israel beberkan rincian perjanjian gencatan senjata untuk pembebasan sandera antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, diketahui disepakati hari ini. /Humansofjudaism/
 
MEDIA PAKUAN- Pembebasan sandera berdasarkan gencatan senjata sementara, antara Israel dan militan Hamas Palestina tidak akan terjadi sebelum hari Jumat 23 November 2023. 
 
Hal tersebut dibenarkan penasihat keamanan nasional Israel dan Amerika Serikat.
 
Pada Rabu 22 November 2023 pagi, Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Gaza setidaknya selama empat hari.
 
Hal tersebut untuk membiarkan bantuan kemanusiaan masuk dan membebaskan sedikitnya 50 sandera yang disandera.
 
Sandera militan di daerah kantong tersebut dengan imbalan setidaknya 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel.
 
 
Waktu dimulainya gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditangkap oleh Hamas selama serangan 7 Oktober terhadap Israel belum diumumkan secara resmi. 
 
Sumber keamanan Mesir mengatakan para mediator telah meminta waktu mulai pada pukul 10 pagi (08.00 GMT) pada hari Kamis 23 November 2023.
 
Menurut keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majid bin Mohammed Al Ansari mengatakan pengumuman dimulainya gencatan senjata mungkin akan dilakukan dalam beberapa jam ke depan. 
 
Qatar telah menjadi penengah dalam negosiasi gencatan senjata.
 
 
“Negosiasi mengenai pembebasan sandera kami terus berjalan dan berlanjut,” ucap Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor perdana menteri.
 
“Permulaan pembebasan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara kedua belah pihak, dan tidak sebelum hari Jumat,” lanjutannya.
 
Juru bicara Gedung Putih Adrienne Watson juga mengatakan rincian logistik akhir untuk pembebasan tersebut sedang dikerjakan. 
 
“Itu sudah berjalan sesuai rencana dan kami berharap penerapannya akan dimulai paFda Jumat pagi,” kata Watson.
 
Media Palestina mengatakan pesawat dan artileri Israel menyerang kota Khan Younis di selatan Gaza dalam setidaknya dua gelombang dan 15 orang tewas.
 
 Serangan tersebut dilaporkan terjadi di beberapa wilayah lain di Gaza, termasuk kamp Jabalia dan Nuseirat.
 
 
Selanjutnya, Israel mengatakan pasukannya melakukan serangan udara lebih dari 300 sasaran Hamas selama sehari terakhir.
 
Dari keterangan pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan ada penundaan 24 jam dalam gencatan senjata karena perjanjian tersebut tidak ditandatangani oleh Hamas dan mediator Qatar.
 
 Pejabat tersebut juga mengatakan mereka optimistis perjanjian itu akan terlaksana ketika ditandatangani.
 
 "Tidak ada yang mengatakan akan ada pembebasan besok kecuali media... Kami harus memperjelas bahwa tidak ada rencana pembebasan sebelum hari Jumat, karena ketidakpastian yang dihadapi keluarga sandera," ucap pejabat tersebut.
 
 Israel mengatakan 1.200 orang tewas, sebagian besar warga sipil dan sekitar 240 sandera dari berbagai negara yang disandera oleh kelompok Islam bersenjata.
 
 Sebagai pembalasan, Israel mengepung Gaza yang dikuasai Hamas dan melakukan pemboman tanpa henti. ***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.reuters.com/world/middle-east/no-gaza-hostage-release-wi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x