Meskipun Parlemen Israel Setujui Gencatan Senjata, Bombardir Senjata Berat Masih Berlanjut di Gaza: Sia-sia?

- 22 November 2023, 14:39 WIB
Pengeboman Gaza/foto Mosab Abu Toha
Pengeboman Gaza/foto Mosab Abu Toha /ist/

MEDIA PAKUAN- Akhirnya, Parlemen Isreal mengumumkan untuk menyepakati gencatan senjata dengan para pejuang Hamas di jalur Gaza Palestina, Rabu, 22 November 2023.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan gencatan senjata akan berlangsung selama empat hari.
 
Termaksud dengan pembebasan sandera yang masih di tahan oleh Hamas. Hal itu diasambut hangat dengan Hamas mengenai gencatan senjata itu yang berkesepakatan gencatan senjata kemanusiaan dengan Israel.
 
"Seperti ketentuan perjanjian yang dirumuskan sesuai dengan visi perlawanan dan faktor-faktor penentunya yang bertujuan untuk  melayani rakyat kami dan meningkatkan ketabahan mereka dalam menghadapi agresi " bunyi pernyataan Hamas  dikutip dari AFP.
 
 

Dalam pernyataan itu, Hamas juga mengonfirmasi gencatan senjata akan berlangsung selama empat hari.

Tapi belum terlalu  jelas kapan  akan di mulainya gencatan senjata,  lantaran Israel masih terus menggempur Jalur Gaza sampai hari ini.

Israel bahkan memerintahkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza untuk dievakuasi dengan mengancam akan menggempur fasilitas kesehatan itu dalam empat jam ke depan.

Sementara itu, Hamas terus membeberkan dengan detail gencatan senjata versi mereka.
 
Dari kesepakatan gencatan senjata ini mencakup janji Israel akan menghentikan aksi meliternya disemua wilayah Gaza termaksud dengan menghentikan kendaraan militer. 
 
 
Israel juga diminta  untuk mengizinkan akses ratusan truk yang membawa bantuan kemanusiaan termasuk pasokan alat medis dan bahan bakar ke Gaza.
 
Penggunaan drone juga akan berhenti di utara Gaza selama enam jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat selama empat hari. Gaza utara dan selatan memang menjadi target gempuran Israel sejak agresi berlangsung 7 Oktober lalu.
 
Selama empat hari masa gencatan senjata Israel  berjanji  untuk tidak menangkap atau menyerang siapapun diseluruh daerah wilayah jalur Gaza.

Sementara itu, pihak Israel meminta pembebasan setidaknya 50 sandera dari total sekitar 200 orang yang masih ditahan Hamas. Pembebasan 50 sandera ini termasuk perempuan, anak-anak, dan warga asing seperti orang Amerika Serikat.

Israel juga sepakat mengembalikan sekitar 150 warga Palestina yang selama ini ditahan di penjara negara tersebut, termasuk tahanan perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Resep Cara Membuat Gulai Kemba'ang Khas Bengkulu Gurih Nikmat dan Lezat

Israel juga berjanji akan menghentikan pertempuran selama gencatan senjata berlangsung. Tel Aviv juga menawarkan perpanjangan gencatan senjata jika Hamas berkenan menambah jumlah sandera yang dibebaskan.

Dari Al jazeerah juga mengatakan bahwa Israel menawarkan satu hari tambahan gencatan senjata untuk setiap sepuluh sandera tambahan yang dibebaskan oleh Hamas.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah