Penguburan Dibayangi Pemboman, Anjing Liar Pemakan Bangkai Mulai Mengerubungi Mayat di RS Al-Shifa Palestina

- 14 November 2023, 09:12 WIB
Warga Gaza tengah mengangkut korban jiwa dari gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina pada Selasa, 17 Oktober 2023. 
Warga Gaza tengah mengangkut korban jiwa dari gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina pada Selasa, 17 Oktober 2023.  /ANTARA/
 
 
 
MEDIA PAKUAN - Menteri Kesehatan Otoritas Palestina Mai Al-Kaila mengungkapkan kini  anjing-anjing liar telah berkeliran dilokasi bangunan dan halaman Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza pada Senin, 13, November 2023.
 
Anjing pemakan bangkai manusia terus mengendus dan memanggsa mayat-mayat yang telah membusuk.
 
Mayat yang menumpuk di halaman rumah sakit telah membuat keluarga korban semakin histeris. Mereka tidak bisa segera menguburkan karena serangan rudal dan tembakan tentara Israel terus mengincar aktivitas warga.
 
 
Paling menyedihkan penjajah Israel tidak  mengevakuasi mayat ke rumah sakit melainkan membuang orang-orang yang terluka dan sakit ke jalan sampai mati. 
 
"Yang mereka lakukan bukan evakuasi, melainkan pengusiran di bawah todongan senjata," katanya, dikutip dari Middle East Monitor pada Selasa, 14 November 2023.
 
 "Ada bencana yang terjadi di rumah sakit (Gaza) di mana pasien kini meninggal tanpa mendapat perawatan, seperti pasien  anak-anak dan orang dewasa yang meninggal dunia tanpa menerima sesi dialisis," tambahnya.
 
Selain itu, dia menyatakan, sejauh ini sebanyak sudah 12 pasien meninggal di dalam Kompleks Medis Al-Shifa, karena pemadaman listrik dan pasokan medis. Korban tewas termasuk dua anak yang baru lahir. 
 
"Semua 3.000 pasien onkologi yang dirawat di Rumah Sakit Al-Rantisi dan Al-Turki kini dibiarkan meninggal, setelah pendudukan (Israel) mengusir mereka dari rumah sakit,” jelasnya.
 
 
Menteri Kesehatan Palestina itu,  menekankan bahwa tim yang terluka, sakit, dan medis tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan dan pasokan air telah terputus dari kompleks tersebut. 
 
"Solusinya sekarang adalah memasok listrik, pasokan medis, obat-obatan dan bahan bakar ke kompleks medis, atau mengevakuasi pasien dengan aman untuk perawatan di Republik Arab Mesir, karena rumah sakit di Jalur Gaza tidak lagi dapat menerima lebih banyak pasokan," ujarnya.***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Middle East Monitor ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x