Dibombardir Israel, WHO Kehilangan Krunya: Tentara Zionis Yahudi Tembaki Medis dan Pasien di RS Al-Shifa Gaza

- 13 November 2023, 11:09 WIB
Pasca Rumah Sakit Al-Shifa di Bombardir 2 kru WHO hilang Kontak
Pasca Rumah Sakit Al-Shifa di Bombardir 2 kru WHO hilang Kontak /ANTARA

MEDIA PAKUAN - Lagi-lagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meninformasikan kehilangan dua krunya. Badan dunia itu, putus kontak dengan anggotaa pasca Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza dibombardir tentara Israel, Minggu 12 November 2023.

Hal tersebut dibenarkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberitahukan bahwa organisasi tersebut kehilangan komunikasi dengan kontak.


"WHO kehilangan kontak dengan titik utama mereka di RS Al-Shifa di Jalur Gaza, di tengah laporan mengerikan mengenai rumah sakit tersebut yang mengalami serangan berkali-kali," jelas Ghebreyesus pada media X.

Dia mengatakan ada laporan penembakan yang dilakukan tentara Israel. Pasien dan tim medis ditembaki saat akan meninggalkan rumah sakit. "Akibat tembakan tersebut beberapa orang terluka atau bahkan tewas. Laporan terakhir mengatakan rumah sakit telah dikepung tank-tank," katanya.

Baca Juga: Update Pagi, Presiden Jokowi Sudah Tiba di Washington Temui Joe Biden: Usai Hadiri KTT OKI di Riyadh

Karena itu, kata Tedros  Adhanom Ghebreyesus sangat mengkhawatirkan atas keselamatan petugas kesehatan dan para pasien. Dia meminta gencatan senjata kemanusiaan segera di wilayah kantung.
 
Apalagi serangan tersebut, kata dia hal itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan jiwa dan mengurangi tingkat penderitaan yang mengerikan.

“WHO juga menyerukan evakuasi medis yang berkelanjutan, tertib, tanpa hambatan, dan aman bagi pasien yang terluka parah dan sakit. Semua sandera harus menerima perawatan medis yang sesuai dan dibebaskan tanpa syarat,” katanya.
 
Terjadi kembali pengeboman yang dilakukan oleh Tentara Israel kepada RS Al-Shifa di Jalur Gaza pada Sabtu 11 November 2023.
 
 
Bahkan melukai beberapa anggota staf yang bertugas dan membuat seorang bayi hampir kehilangan nyawa yang diakibatkan kurangnya oksigen setelah adanya pemadaman listrik.

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan bahwa 39 bayi di perawatan intensif di RS Al-Shifa berada dalam "kondisi yang mengancam nyawa akibat kekurangan oksigen."

Ia mengungkap bawah 20 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak beroperasi sejak 7 Oktober karena serangan Israel dan kekurangan bahan bakar.

Israel melakukan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober.
 
Baca Juga: Jadwal Pertandingan FIFA U17 World Cup 2023 Indonesia pada Senin,13 November 2023, Indonesia Main Sekarang

Sebanyak 11.078 warga Palestina tewas, termasuk 4.506 anak-anak dan 3.027 perempuan. Sementara korban jiwa di Israel mencapai 1.200 orang menurut data resmi.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x