MEDIA PAKUAN - Presiden Prancis Emmaniel Macron mulai menegaskan agar Israel untuk segera menghentikan serangan bom terhadap Gaza.
Selain itu, Ia menyebutkan bahwa pengeboman dan penyerangan ke warga sipil yang ada di Palestina tidak dapat dibenarkan.
"Bayi, wanita, orang tua dibom dan dibunuh. adi tidak ada alasan untuk melakukan hal tersebut dan tidak ada legitimasi. Jadi kami mendesak Israel untuk menghentikannya," katanya.
Macron juga menegaskan agar warga sipil di Gaza dilindungi dengan membuka jalur kemanusiaan.
Juru bicara Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke mengatakan, ada beberapa masalah dalam menyalurkan bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir karena penyeberangan itu dirancang bukan untuk truk, melainkan pejalan kaki.
Jans mengatakan,dimulai dari 65 truk yang membawa makanan, obat-obatan, perlengkapan kebersihan dan air, serta 7 ambulas yang menyeberang dari Mesir ke Gaza, Palestina, pada Rabu, 7 November 2023, tak ada satu pun bantuan itu bisa mencapai ke Gaza utara.
“Kita tidak bisa berkendara ke utara pada saat ini, yang tentu saja sangat membuat frustrasi karena kita tahu masih ada beberapa ratus ribu orang yang masih tinggal di utara," katanya.
"jika ada neraka di bumi saat ini, maka namanya adalah Gaza utara."lanjutnya.