Cemas Pertempuran Jarak Dekat, Tentara Israel Klaim Kuasai Kota Gaza Palestina: Mampukah Hamas Bertahan?

- 8 November 2023, 11:08 WIB
Tentara Israel berjaga saat sirene berbunyi ketika serangan roket dilancarkan dari Jalur Gaza menuju ke dekat Sderot (dok. REUTERS/Amir Cohen Acquire Licensing Rights)
Tentara Israel berjaga saat sirene berbunyi ketika serangan roket dilancarkan dari Jalur Gaza menuju ke dekat Sderot (dok. REUTERS/Amir Cohen Acquire Licensing Rights) /

MEDIA PAKUAN - Israel terus merangsek dan mengepung wilayah Gaza Palestina. Bahkan  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim Jalur Gaza telah menjadi wilayahnya.

tentaranya kini berada ditengah kota dan bersiaga menghadapi serangan para pejuang Hamas. Mereka menyatakan siap bertempur menghadapi para pejuang kapanpun.


“Kota Gaza dikepung, kami beroperasi di dalamnya,” kata Netanyahu dalam konferensi pers dikutip dari BCC.

Sebelumnya, Israel menolak genjatan senjata sebelum semua sandera Israel yang di tahan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu dibebaskan.

Bahkan menurut Netanyahu  tekanan terhadap para pejuang Hamas dilakukan militer Israel setiap jam.  Bahkan dalam beberapa hari kedapan tekanan akan lebih ditingkatkan.
 
 
“Kami meningkatkan tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari. Sejauh ini, kami telah membunuh ribuan teroris, baik di atas maupun di bawah tanah,” katanya.

Walaupun klaim Netanyahu tersebut belum dibenarkan. Namun pasukan Israel sudah tersebar dari beroperasi di sepanjang jalan pantai hingga ke selatan pusat kota.
 
Mereka telah melakukan pengepungan seluruh wilayah tersebut. Tantangan utama bagi Israel melawan Hamas di Gaza, yakni pertempuran jarak dekat di wilayah padat penduduk dan bangunan.

Diketahui, bahwa di bawah kota terdapat terowongan berkilo-kilometer yang membentang di bawah sekolah dan rumah sakit dan merupakan gudang senjata, ruang komunikasi, dan tempat persembunyian para militan.

Israel mengklaim beberapa di antara terowongan itu berada di bawah rumah sakit besar, termasuk Rumah Sakit Indonesia

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant, menegaskan militer Israel telah "berada di jantung Kota Gaza“.
 
Baca Juga: Sangat Menyentuh! Ini Lirik Atuna Tufuli, Lagu Didedikasikan Buat Anak Palestina: Simak Yuk

Gallant menekankan pasukannya berjalan kaki dan menggunakan kendaraan lapis baja serta tank. Tentaranya diperintahkan untuk melupuhkan satu sasaran yakni Hamas di Gaza. Termasuk infrastruktur, komandan, bunker, hingga ruang komunikasinya.
 
Dia mengatakan pemimpin paling senior Hamas di Gaza Yahya Sinwar diisolasi di bunkernya. Sinwar adalah orang yang membuat keputusan untuk menyerang warga sipil, wanita, dan anak-anak Israel, sebulan yang lalu.

Pasukan Israel tengah memburu pasukan Hamas terutama pemimpin Hamas yang terjebak di bunker.

Alih-alih masuk terowongan, pasukan Israel diyakini akan menghancurkan terowongan dengan menuangkan bahan peledak.

Perang kali ini merupakan episode paling berdarah dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa generasi.
 
 
Perempuran paling berdarah pecah pada 7 Oktober ketika pejuang Hamas menyerbu pagar yang mengelilingi Gaza dan membunuh 1.400 warga Israel, sebagian besar warga sipil, dan menculik lebih dari 200 orang.

Sejak itu, Israel terus membombardir wilayah pesisir tersebut, menewaskan lebih dari 10.022 orang, sekitar 40% di antaranya anak-anak.*** 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x