Aksi mereka itu merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina yang sudah berpuluh-puluh tahun dijajah Zionis Israel.
Dikutip dari berbagai sumber, awal mula semangka dijadikan sebagai lambang perlawanan yakni pada tahun 1967 silam yakni ketika Zionis Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, hingga mencaplok Yerusalem Timur.
Masyarakat Palestina pun dilarang mengibarkan bendera mereka sendiri, bahkan dinilai kriminal oleh Zionis Israel apabila melakukan hal tersebut.
Karenanya, warga Palestina pun berinisiatif untuk menggunakan semangka sebagai bendera dan lambang perlawanan mereka terhadap Zionis Israel.
Apalagi buah tersebut memiliki warna-warna yang serupa dengan warna bendera nasional Palestina, yaitu merah, hitam, putih, dan hijau.
Akhir-akhir ini, semangka pun kembali ramai di berbagai media sosial, termasuk Instagram dan Facebook.
Hal tersebut menjadi bukti solidaritas masyarakat terhadap Palestina yang saat ini masih dijajah Zionis Israel.