MEDIA PAKUAN- Amerika Serikat telah mengumumkan peningkatan bantuan militer kepada Israel. Bantuan diberikan telah berlangsung terjadi peperangan selama dua pekan antara Palestina dan Israel di Gaza.
Namun, langkah ini telah menimbulkan reaksi keras dari salah satu pejabat Departemen Luar Negeri AS. Dia memilih untuk mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap keputusan tersebut.
Direktur Biro Urusan Politik Militer Josh Paul, telah mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mengundurkan diri dalam sebuah catatan yang diterbitkan secara online.
Dalam catatan tersebut, Paul menyatakan dukungan yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada Israel terkait dengan konflik di Gaza hanya akan memperburuk penderitaan kedua belah pihak, yaitu rakyat Israel dan Palestina.
Baca Juga: Hadapi Pemuncak Klasemen, Persib Bandung Antisipasi Pergerakan Borneo FC, Bojan: Siapkan Strategi Ciamik
Dalam kutipan yang menonjol dari catatannya, Paul menegaskan tanggapan yang diambil Israel disertai dukungan dari Amerika Serikat, baik untuk tanggapan itu ataupun untuk status quo pendudukan.
Kondisi ini akan menyebabkan penderitaan yang semakin dalam bagi rakyat Israel dan Palestina." Ia mengkritik kembali kebijakan lama yang dianggap telah berulang selama beberapa dekade.
Paul juga mengecam dukungan buta pemerintahan Biden untuk satu sisi dan menggambarkannya sebagai kebijakan yang picik, destruktif, tidak adil, dan bertentangan dengan nilai-nilai yang kita dukung secara publik.
Dia menilai Keputusan ini menandai titik akhir peran Paul dalam mendukung kebijakan tersebut.
Dengan meningkatnya bantuan militer ke Israel, keputusan ini telah memicu reaksi keras dalam pemerintahan AS dan masyarakat internasional.
Sementara Amerika Serikat berusaha mempertahankan posisinya dalam konflik di Timur Tengah, pengunduran diri seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS menjadi cermin dari konflik yang mendalam dan kompleks dalam wilayah tersebut.
Ke depan, perubahan dalam kebijakan AS terhadap konflik ini mungkin akan menjadi fokus perdebatan dan perhatian yang lebih lanjut.***