Network
MEDIA PAKUAN- Pada tanggal 10 Oktober 2008, sejarah dunia sains mencatat momen penting ketika Large Hadron Collider (LHC) diaktifkan secara resmi.
LHC, yang merupakan partikel accelerator terbesar dan paling kuat di dunia, berlokasi di CERN, pusat penelitian fisika partikel yang terletak di perbatasan Prancis dan Swiss.
Peluncuran LHC membuka pintu ke penelitian mendalam tentang alam semesta dan partikel-partikel penyusunnya.
LHC: Membongkar Rahasia Alam Semesta
Large Hadron Collider (LHC) adalah sebuah eksperimen ambisius yang dimaksudkan untuk menjawab beberapa pertanyaan paling mendasar dalam fisika partikel.
LHC memiliki sirkuit berbentuk lingkaran dengan lingkarannya sendiri sepanjang 17 mil (27 kilometer) yang berada di bawah tanah.
Di dalam LHC, partikel-partikel subatom seperti proton dipercepat hingga mendekati kecepatan cahaya dan kemudian bertabrakan satu sama lain.
Baca Juga: Hamas atau Harakat, Gerakan Islam dalam Perjuangan Pembebasan Palestina dari Penjajahan Israel
Tujuan utama dari LHC adalah:
Mengungkap Partikel-Partikel Dasar: LHC dirancang untuk menemukan partikel-partikel subatom seperti Higgs boson, yang memiliki peran penting dalam memberikan massa kepada partikel-partikel lain di alam semesta.
Membongkar Teori-Teori Baru: LHC dapat membantu menguji teori-teori baru dalam fisika partikel, termasuk teori-teori yang melibatkan dimensi tambahan dan fenomena-phenomena eksotis.
Menggambarkan Awal Alam Semesta: Dengan menghasilkan kondisi yang mirip dengan kondisi segera setelah Big Bang, LHC dapat membantu kita memahami bagaimana alam semesta ini terbentuk.
Pencapaian Utama
Setelah diaktifkan, LHC segera mencapai pencapaian besar dengan mendeteksi Higgs boson pada tahun 2012.
Penemuan ini memvalidasi model Standar Fisika Partikel dan membantu menjawab pertanyaan tentang asal-usul massa.
Selain itu, LHC terus digunakan untuk penelitian intensif dalam berbagai bidang fisika partikel, seperti studi neutrino dan pencarian materi gelap.
Pentingnya Kolaborasi Internasional
LHC adalah contoh nyata kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah. Lebih dari 10.000 ilmuwan dari berbagai negara bekerja sama dalam proyek ini, menunjukkan pentingnya kerjasama global dalam mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang alam semesta.
Peluncuran Large Hadron Collider (LHC) pada tanggal 10 Oktober 2008 adalah salah satu tonggak penting dalam penelitian fisika partikel.
LHC telah membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta, partikel-partikel penyusunnya, dan teori-teori fisika yang mendasarinya.
Keberhasilan LHC juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam penelitian ilmiah yang kompleks dan besar skala.***
