Penandatanganan Perjanjian Plaza (1985): Mengubah Dinamika Nilai Tukar Mata Uang Dunia

- 10 Oktober 2023, 13:35 WIB
Ilustrasi : Penandatanganan Perjanjian Plaza (1985): Mengubah Dinamika Nilai Tukar Mata Uang Dunia
Ilustrasi : Penandatanganan Perjanjian Plaza (1985): Mengubah Dinamika Nilai Tukar Mata Uang Dunia /

MEDIA PAKUAN- Pada tanggal 10 Oktober 1985, sejarah pasar keuangan dunia dicatat dengan penandatanganan Perjanjian Plaza oleh beberapa negara G7, yang berdampak signifikan pada nilai tukar mata uang.

Perjanjian ini, yang berfokus pada upaya menurunkan nilai dolar Amerika Serikat dan mengangkat mata uang lainnya, membawa perubahan besar dalam dinamika ekonomi global.

Pada pertengahan 1980-an, dolar Amerika Serikat mengalami penguatan yang signifikan, dan ini berdampak pada ekspor Amerika Serikat yang menjadi lebih mahal.

Penguatan dolar juga membuat utang luar negeri banyak negara menjadi lebih mahal.

Negara-negara G7, yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, menyadari perlunya tindakan untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Resep Ikan dengan Saus Kribang, Kelezatan Khas Kuliner Sukabumi: Hidangan Nasi Hangat

Perjanjian Plaza

Perjanjian Plaza adalah respons terhadap apresiasi berlebihan dolar AS. Para pemimpin G7 bertemu di Plaza Hotel di New York City dan sepakat untuk mengintervensi dalam pasar valuta asing untuk melemahkan dolar.

Intervensi ini melibatkan penjualan besar-besaran dolar oleh bank sentral negara-negara G7 dan pembelian mata uang lainnya, seperti yen Jepang dan mark Jerman.

Perjanjian Plaza berhasil mencapai tujuannya. Dolar AS melemah secara signifikan terhadap mata uang utama lainnya dalam beberapa bulan setelah perjanjian tersebut.

Pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dan intervensi pasar valuta asing membantu mengurangi ketidakseimbangan perdagangan internasional.

Baca Juga: Ingin Motor Awet? Ini Cara Mudah Merawat Motor Anda: Simak Yuk

Namun, dampak Perjanjian Plaza juga menimbulkan kekhawatiran. Melemahnya dolar dapat meningkatkan inflasi di Amerika Serikat dan mengganggu stabilitas pasar keuangan.

Oleh karena itu, kebijakan moneter menjadi lebih rumit, dan bank sentral harus berhati-hati dalam menangani kebijakan mata uang.

Penandatanganan Perjanjian Plaza pada tanggal 10 Oktober 1985, adalah peristiwa yang mencatat perubahan signifikan dalam nilai tukar mata uang dunia.

Perjanjian ini mencerminkan kerjasama antara negara-negara G7 untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh dolar AS pada saat itu.

Meskipun berhasil mencapai tujuannya, dampaknya juga memunculkan tantangan baru dalam kebijakan moneter dan keuangan global.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah