Pasukan Israel dan Milisi Hizbullah Lebanon Beradu Duel Artileri dan Roket, Banyak Warga Meregang Nyawa

- 9 Oktober 2023, 14:09 WIB
Hamas Dan Israel Semakin Memanas
Hamas Dan Israel Semakin Memanas /
 
 
 
MEDIA PAKUAN - Serangan udara Israel semakin membabi buta. Kali ini serangan tidak hanya menghantam blok perumahan dan  terowongan. Tapi sejumlah mesjid jadi sasaran agresi militer.
 
Bahkan sejumlah rumah pejabat Hamas di Gaza, Palestina luluhlantak. Akibat julah korban tidak bisa dielakan lagi.
 
Lebih dari 400 orang, termasuk 20 anak-anak menjadi korban. Mereka meregangnyawa saat duel arteleri berat dan roket
 
Diluar Gaza yang diblokade, pasukan Israel dan milisi Hizbullah Lebanon yang didukung Iran saling baku tembak. Mereka beradu duel artileri dan roket sehingga banyak memakan korban jiwa.
Di Mesir, dua turis Israel ditembak mati bersama seorang pemandu.
 
Seruan untuk menahan diri datang dari seluruh dunia, meskipun negara-negara Barat sebagian besar mendukung Israel.
 
Sementara Iran, Hizbullah, dan pengunjuk rasa di berbagai negara Timur Tengah memuji Hamas.
 
 
Hal tersebuit sesuai dengan sumpah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melakukan "balas dendam yang besar".
 
“Harga yang harus dibayar oleh Jalur Gaza akan sangat berat dan akan mengubah kenyataan dari generasi ke generasi,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant di kota Ofakim, yang menderita korban jiwa dan sandera.
 
 
Israel tidak terima balik apa yang telah dilakukan Gaza padanya, padahal selama ini Gaza dihujani oleh blom dan nuklir dan baru kali ini Gaza mengobrak-abrik Israel.
 
 
 
Di Israel selatan pada Minggu 08 Oktober 2023, orang-orang bersenjata Hamas masih melawan pasukan keamanan Israel lebih dari 24 jam setelah kejutan mereka.
 
Serangan multi-cabang berupa serangan roket dan sekelompok pria bersenjata yang menyerbu pangkalan militer dan menyerbu kota-kota perbatasan.
 
"Kedua gadis kecilku, mereka masih bayi, mereka belum genap berusia lima tahun dan tiga tahun," kata Yoni Asher yang menceritakan video orang-orang bersenjata Palestina menangkap istri dan dua putrinya yang masih kecil setelah dia membawa mereka mengunjungi ibunya.
 
 
Uri David mengatakan pada konferensi pers bahwa dia menghabiskan 30 menit di telepon dengan kedua putrinya, Tair dan Odaya, selama serangan sampai mereka tidak lagi menanggapinya dan dia tidak mengetahui nasib mereka.
 
“Saya mendengar suara tembakan, teriakan dalam bahasa Arab, saya suruh mereka berbaring di tanah dan berpegangan tangan,” ujarnya sambil menangis.****


 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.reuters.com/world/middle-east/israeli-forces-clash-with-


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah