MEDIA PAKUAN-Pesawat Korean Air jenis Boeing 747 penerbangan 007 yang terbang terbang dengan rute Kota New York, Amerika Serikat menuju Seoul, Korea Selatan jatuh mengakibatkan 269 orang tewas baik penumpang, kru dan seorang anggota Kongres AS tewas.
Kecelakaan pesawat itu bukan disebabkan masalah teknis atau kerusakan mesin, tetapi ditembak jatuh oleh pesawat militer Uni Soviet kemudian jatuh di Laut Okhatsk, Uni Soviet.
Penembakan pesawat Korean Air ini bermula pesawat tidak melewati jalurnya setelah mengontak Traffic Control Alaska. Ini diakibatkan kru lupa menyetel autopilot ke mode yang benar (mode INS), melainkan tetap di mode lain (HEADING).
Baca Juga: Gempa Bumi dan Tsunami di Jepang Menewaskan Lebih Dari 100 Ribu Warga
Skenario lainnya adalah kru sudah memasang mode INS namun pesawat tetap keluar jalur karena penyimpangan jalur sudah melebihi batasan pada komputer pesawat.
Setelah menyadari melalui jalur yang salah, kru pesawat mencoba mengembalikan jalur pesawat ke jalur yang benar. Saat menyadari berada di jalur yang salah, pesawat ini berada di atas pangkalan militer Uni Soviet. Radar Uni Soviet menunjukkan bahwa Korean Air 007 adalah pesawat mata-mata.
Soviet lalu mengirim beberapa pesawat Sukhoi Su-15. Persenjataan pesawat Sukhoi Su-15 tersebut salah satunya adalah rudal anti baja. Sedangkan objek yang ditembak memiliki bahan dari alumunium. Akibatnya, api kuning menyala di bagian belakang pesawat itu. Kemudian, pesawat itu tidak seimbang dan terbelah menjadi dua bagian.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Jungkook BTS
Sebelum jatuh, pesawat ini sempat mengontak ke Tokyo Control Tower dan menunggu di sekitar Jepang. Pesawat lalu jatuh ke Laut Okhatsk 12 menit kemudian.