Dua Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina Diduga WNI. Ini Jawaban Kemenlu

- 28 Agustus 2020, 17:51 WIB
Ilustrasi bom.
Ilustrasi bom. /Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan dua orang pelaku bom bunuh diri di Jolo, Filipina, bukan warga Indonesia.

Bahkan kemenlu menyatakan kedua pelaku bom bunuh diri tersebut diketahui merupakan warga Filipina.

"‎Kedua pelaku adalah warga lokal," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI ‎Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Jumat 28 Agustus 2020.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Berlanjut, Kendati Dua Orang Terpapar

Dilansir dari berita Pikiran-rakyat.com berjudul "Kemenlu RI Akhirnya Angkat Bicara Soal Dugaan WNI Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri Filipina".

Informasi mengenai dua pelaku merupakan warga Filipina ‎merujuk keterangan dari Wesmincom, Kepala Komando Mindanao Barat, Filipina.

Pemerintah Filipina pun terus menyelidiki peristiwa tersebut."Otoritas Filipina terus melakukan investigasi dan identifikasi lebih lanjut," ucapnya.

Baca Juga: Novel Baswedan Positif COVID-19, Tidak Mengganggu Proses Penyidikan Kasus Korupsi di KPK

Aksi ‎bom bunuh diri meledak di Jolo, wilayah selatan Filipina pada Senin 24 Agustus 2020.

Pelaku menjadikan gereja sebagai sasaran aksinya. Selepas kejadian, beredar informasi yang menyebut pelaku diduga merupakan warga Indonesia.

Sebelumnya dalam perkara lain, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia angkat bicara terkait viralnya‎ video pengaduan penyiksaan anak buah kapal warga negara Indonesi di kapal ikan Republik Rakyat Tiongkok yang beredar di media sosial. Kemlu memastikan bakal menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga: Video Billy Syahputra dan Amanda Manopo Kenakan Pakaian Pengantin Bikin Heboh Netizen

"Kemlu telah menerima informasi berupa video mengenai empat ABK WNI yang bekerja di kapal ikan RRT Liao Yuan Yu 103. Mereka mengaku tidak menerima gaji, jam kerja yang berlebihan, makanan tidak memadai dan mengalami kekerasan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI ‎Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Rabu 26 Agustus 2020.

Seperti diketahui, ‎bom bunuh diri meledak di Jolo, wilayah selatan Filipina pada Senin 24 Agustus 2020.

Pelaku menjadikan gereja sebagai sasaran aksinya. Selepas kejadian, beredar informasi yang menyebut pelaku diduga merupakan warga Indonesia.

Sebelumnya dalam perkara lain, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia angkat bicara terkait viralnya‎ video pengaduan penyiksaan anak buah kapal warga negara Indonesi di kapal ikan Republik Rakyat Tiongkok yang beredar di media sosial. Kemlu memastikan bakal menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga: Pedagang Kaki Lima Dago Kota Sukabumi Mengeluh Omset Berkurang

"Kemlu telah menerima informasi berupa video mengenai empat ABK WNI yang bekerja di kapal ikan RRT Liao Yuan Yu 103.

Mereka mengaku tidak menerima gaji, jam kerja yang berlebihan, makanan tidak memadai dan mengalami kekerasan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI ‎Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Rabu 26 Agustus 2020.

"Terus mencoba menghubungi pihak yang mengunggah pertama kali informasi video tersebut ke sosmed untuk mendapatkan informasi lebih detail," ucapnya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x